Curhat : Kue Tart Pertama, Ketulusanmu, dan Indahnya Berteman

Mau ikutan Giveawaynya Bunda Samara nih tentang Ulang Tahun.

Ulang tahun itu peringatan tanggal kita dulu dilahirkan oleh ibu kita. Hmmmm.... kebanyakan identik dengan balon, kue tart, dan kado. Tapi Sa dari kecil sampai umur 20 tahunan tidak pernah merayakan ulang tahun. Yah... selain karena orang tua Sa ga mampu untuk merayakannya, kalau acaranya hanya seperti itu juga bisa dibilang mubah ya. Aniwe, padahal itu adalah momen untuk berterimakasih pada Allah, jadi kata mama waktu itu, cukup dengan kita berdoa dan mengingat amalan kita selama setahun yang lalu saja.

Sa, saat itu sebagai anak perempuan biasa pengen juga merayakan, tapi ya sudahlah...Sa mengerti kondisi keluarga Sa. Sampai saat sweet seventen juga tidak dirayakan (padahal pengin banget).

Nah, saat itu tahun 2009, Sa sudah kuliah dan bertunangan (sekarang dia suami Sa). Bulan itu dia nyebelin banget, super duper sibuk. Ditelepon ga bisa, disms ga balas.... apa sih maumuuuuuu (lho kok nyanyi). Pokoknya Sa bete. Oh ya saat itu Sa kuliah di Semarang, dan tunangan Sa bekerja di Jakarta. Tapi ternyata dia tidak melupakan ulang tahunku, saat bisa ditelepon, dia janji bakal ngirim coklat ke Semarang untuk ulang tahunku yang ke-23 (huaaaaaaa.....terharu deh).

Pas hari H-nya, sudah biasa kalau teman-teman Sa jarang ada yang mengingat ultah Sa, karena Sa juga ga pernah memberi tahu kalau ga ada yang nanya, hehe. Sa saat itu baru pulang kuliah, trus biasa mandi, dan numpang ngerumpi di kamar tetangga, trus balik lagi ke kamar sendiri. Eh.... ga lama kemudian.....jreng....jreng....jreng....."Happy birthday to you.....Happy birthday to you....Happy birthday dear Riski....Happy birthday to you...." kompak teman-teman satu kos datang ke kamarku nyanyi sambil ada yang bawa kue tart!!!! Dan air mata itupun jatuh di pipi dengan sendirinya, terharu....(sumpah waktu nulis ini sambil nangis lagi, terharu mengingat saat itu lagi). Kue tart sodara-sodara....Seumur-umur belum pernah merayakan ulang tahun, dan pertama kali perayaan ulang tahunku adalah kejutan dari teman-teman kos lengkap dengan kue tartnya. Allahu akbar.

Teman-teman kalian baik sekali.... Niken, Nti, Yuli, Erna, Risna, Nona, Rere, Mba Nia, Vina .... Love you all.

Saat mereka satu persatu mengucapkan doa untuk Sa, lagi-lagi Sa tidak bisa menahan tangis. Dan yang menjadikan tangis Sa tambah membuncah adalah ketika Niken bilang kalau ternyata yang merencanakan kejutan itu adalah mas Amin-tunangan Sa (sekarang suami), dia lah otaknya. Kata Niken "Mbak kami hanya pelaksana, maaf kami tidak bisa ngasih kado apa-apa"

Langsung kujawab "Ini juga merupakan kado terindah dari teman-teman, yang penting doa kalian, semoga semua dikabulkan Allah, amiiin..."

Setelah itu mereka tetap mengeluarkan kado, isinya 5 batang coklat dengan rasa yang berbeda. "Ini juga dari mas Amin mba" kata Nti. Ya Allah ternyata Sa ga salah pilih, Sa tidak mengira dia yang tidak bisa berbicara dan bersikap romantis ternyata bisa berbuat seromantis ini. Langsung Sa sms  - Makasih Mas... kejutannya sukses bikin ak terharu... Love u so much... btw nikahnya dicepetin yuk?! hehehe.. -

Ini dia satu bungkus coklat yg Sa abadikan, karena inilah coklat yg langsung mas Amin kirimkan dari Jakarta

Dan hari ultah ke-23 adalah hari teristimewa dalam hidupku, karena ternyata Sa diberi keluarga yang sayang dengan Sa, calon suami yang tulus sayang dengan Sa, dan teman-teman yang sangat baik pada Sa, serta Kue Tart sodara-sodara. Terimakasih ya Allah, terimakasih semuanya, Love you so much honey.... :)

with love

"Postingan ini diikutsertakan pada Give Away Ultah Samara"