Biologi : Danau Kakaban, Eksotika Prasejarah yang Ada di Indonesia

Siapa yang belum kenal dengan Danau Kakaban? Hehehe.... saya kenalin ya *kalau yang sudah kenal ga papa kita pandang lagi.

Sebenarnya saya juga belum ke Danau Kakaban, dan danau ini merupakan tempat yang masuk dalam list kunjungan wisata saya, mengapa? Karena di dalam Danau Kakaban terdapat sekitar 4 jenis ubur-ubur yang TIDAK MENYENGAT, dan jumlahnya sangat banyak. Lalu, danau seperti ini baru ditemukan ada 2 di DUNIA, Danau Kakaban, dan danau di Pulau Palau Mikronesia. Jadi, saya ingin berenang di tengah-tengah ubur-ubur tidak menyengat yang hanya ada di dua tempat di dunia. Sungguh Indonesia adalah wilayah yang indah dan eksotis.

Pulau Kakaban, Berau - Kalimantan Timur

Menurut Wikipedia, Danau Kakaban adalah air laut yang terperangkap di Pulau Kakaban, ditambah air dari dalam tanah dan air hujan sejak 2 juta tahun lalu, membuat air danau ini, walaupun asin tetapi lebih tawar dibandingkan dengan air laut di sekitarnya. Danau Kakaban merupakan danau prasejarah yaitu zaman peralihan Holosin. Luasnya sekitar 5 km², berdinding karang terjal setinggi 50 meter, yang mengakibatkan air laut yang terperangkap tidak lagi bisa keluar, menjadi danau. Secara administratif, Danau Kakaban termasuk wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Biota laut di danau ini sangat beraneka ragam, dan yang paling banyak jumlahnya adalah ubur-ubur. Ubur-ubur di danau Kakaban sangat unik, karena ubur-ubur ini sebetulnya merupakan biota laut, dan kemudian beradaptasi selama berjuta tahun dalam kondisi air danau yang lebih tawar dari air laut. Ubur-ubur yang tadinya mempunyai sengat/bisa, sekarang sudah kehilangan sengatnya dan cenderung jinak, sehingga kita bisa berenang bebas bersamanya, bahkan bisa dengan mudah memegangnya. Oh iya, satu lagi keunikan ubur-ubur di Danau Kakaban, mereka berenang terbalik, yaitu dengan tentakel (mirip kaki) di atas, dan bagian yang seperti mangkoknya di bawah. Kalau ubur-ubur biasa yang di laut, berenangnya dengan mangkuk di atas.

Ubur-ubur di Danau Kakaban ini ada sekitar 4 jenis, yaitu Aurelia aurita, Tripedalia cystophora, Mastigias papua, dan Cassiopeia ornata. Jenis Cassiopeia ornata, merupakan jenis yang paling banyak jumlahnya. Mereka semua tidak menyengat.

Aurelia aurita

Tripedalia cystophora

Mastigias papua

Cassiopeia ornata

Namun, keelokannya kini mulai sedikit terkotori. Karena apalagi, kalau bukan karena sampah yang ditinggalkan oleh wisatawan. Perlu penataan yang lebih ketat lagi untuk menjaga danau prasejarah ini, agar kebanggan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan berjuta eksotisme alam tidak tercemar. Jangan sampai dikelola oleh bangsa lain.

Selamat Hari Kelautan Dunia (World Ocean Day), bersama kita bisa menjaga laut dan biota yang ada di dalamnya, BERSAMA KITA PASTI BISA!!

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Kakaban

www.yourkidsed.com.au

wisata.kompasiana.com

beller-o.blogspot.com

anak-kalimantan.blogspot.com

http://www.travelesia.com

http://ebo.web.id/danau-kakaban-danau-air-asin-paling-unik-di-dunia/ 

bukucatatan-part1.blogspot.com