Thursday, 13 June 2013

Mahar (Mas Kawin) ku ...

Suami memberikan mahar kepada saya.. :D
Pernikahan adalah satu jalan untuk menghalalkan hubungan antara dua manusia beda jenis kelamin. Menyatukan dua tubuh, dua jiwa, dua pemikiran, bahkan dua keluarga. Ada beberapa syarat untuk menikah, salah satunya adalah pemberian mahar (mas kawin) dari mempelai pria kepada mempelai wanita. Mahar dapat berupa uang atau benda yang telah disepakati oleh kedua mempelai. Tentunya mahar ini jangan sampai memberatkan pihak mempelai pria.

Bagi umat Islam, pemberian mahar telah disebutkan dalam Al Qur'an surah An Nisaa' ayat 4, yang artinya :

"Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya"

Dalam hal ini, mahar bukanlah alat untuk membeli wanita dari orang tuanya. Mahar ditujukan sebagai hadiah dari mempelai pria kepada mempelai wanita, karena mempelai wanita telah mau menjadi pendamping hidupnya. 

Dulu, sayapun tentunya diberi mahar oleh suami. Saya meminta uang saja sebagai mahar saya dikarenakan alasan tertentu. Suami pun membicarakannya dengan saya, dan kami memperoleh kesepakatan jumlah mahar yang nantinya dia berikan kepada saya saat pernikahan kami. Mahar itu disusun dengan cantik dan dipigura. Sekarang ini, banyak sekali jasa penghias mahar, entah itu nantinya mau dijadikan bentuk masjid, perahu, burung, bunga, atau apa saja tergantung permintaan.

Mahar dari suami untuk saya
Sekarang mahar saya telah raib.. (huaaaa....hiks..hiks..). Kemarin saya mendengar kabar dari kampung, bahwa rumah Mama dan Bapa kemalingan di siang bolong (Mama dan Bapa sekarang tinggal berdua di rumah, dan mereka berdua bekerja). Seisi rumah diacak-acak, namun mereka tidak menemukan uang ataupun perhiasan selain mahar saya yang dipigura. Alhamdulillah Allah masih melindungi jiwa dan harta Mama Bapa saya. Mama dan Bapa memang rajin menabung. Saya pun InsyaAllah telah mengikhlaskan mahar saya tersebut, mungkin maling itu mau menikah dan belum memiliki mahar. Semoga maling itu mendapatkan hidayah, amiiiin.

Note : Maaf kalau postingan saya ini tidak nyambung.... maksudnya saya ingin curhat sekaligus 
              menyampaikan sedikit informasi kepada teman-teman pembaca blog ini... :)

3 comments:

  1. maharku sudah kubelanjakan :))
    kebetulan dulu emang duitnya ditumpuk biasa, trus ditaruh di dalam kotak. kalo gak salah kotak kayu dengan hiasan ukiran gitu.

    turut kaget mendengar berita kemalingan di rumah ortu. lega bahwa ortu baik2 aja dan gak luka atau apa. semoga ini kjadian terakhir kali yaa. aamiin.

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. iya Mak.. tapi khususnya mengenang Mahar saya Mak... hilang digondol maling...

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...