Menilik dari kasusisasi yang sedang gencar sekarang ini, dengan tuduhan penipuan, kemudian membaca beberapa kasus penipuan yang di publish oleh teman-teman blogger, saya jadi miris, kok ada ya orang yang tega menipu. Jawabannya ya bisa dilihat dari banyaknya kasus penipuan yang terjadi. Saat ini, dengan semakin berkembangnya teknologi, siasat mereka untuk menipu juga semakin beragam. Kalau dulu kebanyakan adalah lewat perdagangan atau akting si peminta-minta, sekarang sudah merambah ke dunia sms, telepon, bahkan email dan sosial media.
Dulu saya pernah hampir menjadi korban penipuan lewat telepon. Jadi ceritanya dulu ketika saya masih mahasiswa semester 6, di suatu siang di kampus, saya menerima telepon yang menyebutkan bahwa dirinya adalah manager dari operator seluler yang saya pakai saat itu. Kemudian dia mengabarkan bahwa nomor telepon saya sudah diikutkan undian tahunan (memang waktu itu operator seluler saya sedang mengadakan undian tahunan), dan memenangkan total uang Rp 10.000.000. Wuiiihh jumlah yang besar kan untuk seorang mahasiswa. Sebenarnya saya agak sedikit curiga, wah jangan-jangan penipuan nih, tetapi saya coba ikuti alurnya saja. Anehnya, hadiah itu katanya langsung ditransfer ke rekening saya jika saya memasukkan "NOMOR PIN" melalui atm saya. Pikir saya, kan operator seluler saya selalu mengadakan pengundian terbuka dan ditayangkan di stasiun televisi. Oke deh.. ini jelas penipuan, saya kerjain saja orangnya.
Orang itu terus menerus menelepon, ketika saya mengantri di atm. Ketika saya sudah berada di depan mesin atm, orang tersebut memberikan petunjuk-petunjuk cara "memasukkan nomor pin hadiah". Saya ikuti dan saya tipu balik saja ketika saya diminta untuk menyebutkan saldo rekening saya yang saat itu hanya Rp 3200, menjadi Rp 3.200.000. Dan benar kan nomor PINnya hampir mirip mendekati angka yang saya sebutkan itu. Saya langsung memencet cancel operation dong ya, sudah puas saya mengerjai penipu itu. lalu dia bilang kok suaranya seperti dicancel? Ya pak memang saya cancel, mending uangnya transfer ke nomor saya dalam bentuk pulsa saja, hehehe... Dan dia mengumpat-umpat segala macam kebun binatang dikeluarkan, saya puas. Ya dia rugi menghabiskan waktu 1 jam lebih menelepon saya, yang pada saat itu tarif telepon permenit masih sangat mahal.
Itu modus penipuan waktu dulu ketika saya masih mahasiswa, kalau sekarang katanya ada yang menggunakan gendam, jadi tindakan seperti saya tadi lebih baik dihindari ya. Berikut contoh-contoh penipuan lewat alat telekomunikasi yang pernah saya dengar beritanya atau saya peroleh sendiri.
Lewat Telepon
Biasanya si penipu akan menelepon :
- mengabarkan kalau anda termasuk salah satu pemenang undian berhadiah kemudian anda diminta membayar pajak hadiah terlebih dahulu,
- mengabarkan bahwa anak atau istri atau saudara anda menabrak orang lalu menyuruh anda mentransfer sejumlah denda,
- mengabarkan bahwa anak atau istri atau saudara anda kecelakaan dan sekarang dirawat di rumah sakit, kemudian dia menyuruh anda membayarkan sejumlah uang
Saya harap kalau hal ini terjadi, langsung anda lakukan pengecekkan ke saudara anda yang disebutkan tadi. Jika ternyata nomornya tidak aktif, coba telepon ke temannya atau tetangga terlebih dahulu.
Lewat SMS
Kalau yang ini lebih banyak lagi ya, ada yang terkenal sekali sms Mama minta pulsa sekarang sedang di penjara. Ada juga sekarang yang seperti ini :
Bagi yang sering belanja online, berhati-hatilah kalau mendapat sms ini, cek ricek lagi dengan online shopnya.
Nah, yang ini keren nih, pakai ada websitenya segala. Tapi harap diketahui saja, saya yakin perusahaan besar yang iklannya bisa anda lihat di tv akan memakai domain berbayar dan mencantumkan .com atau .org atau .net langsung dibelakang nama perusahaan mereka. Coba cek lagi di Google dengan kata kunci nama perusahaan tersebut ya, jangan nama URL yang ada di sms.
Lewat Email
Nah ini dia nih yang lagi ngetrend, tetiba dapat email yang isinya kalau anda bakal diserahi uang berapa ratus ribu dollar, hahahahaha... kaya amat itu orang ya, bagi-bagi uang sebanyak itu. Berikut contohnya
Walaupun semisal email seperti ini tidak masuk spam, tetap curiga ya, dan saya harapkan tidak untuk mereply/membalas email semacam ini, lebih baik langsung dihapus saja.
Lewat Blog
Ihirr.. ini sih sudah kasus lama dan sering berulang ya, contohnya penipuan online shop, kalau ini saya sudah pernah membahasnya di sini. Ada lagi nih kasusnya Pepi dan yang sejenis, dimana mereka menggunakan perasaan iba atau kasihan dari seseorang agar menghasilkan sesuatu untuk diri pribadi. Ahh.. ribet ya.. mending baca di sini saja ya, lebih lengkap :) .
Tetap hati-hati ya, dan selalu bekali diri dengan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. ^_^
heran dengan penipuan2 itu, apa nggak takut dosa ya..
ReplyDeletemungkin takut, tapi kalah sama takut ga punya duit kali.. *sedih..
DeleteWah saya sudah kebal mbak dengan kasus penipuan seperti itu, mulai telpon, SMS, email dan terakhir lewat BB, semua saya cuekin, kadang ada kasus kirim SMS yang bikin jengkel, tapi ketika kita telpon balik maka pulsa kita akan terkuras...
ReplyDeleteada2 aja..
Nah itu dia mas.. skarang banyak banget modus penipuan, yang kasihan adalah orang-orang yang masih awam dengan hal ini, misalnya orang yang baru punya HP atau yang tidak bisa mengikuti perkembangan modus penipuan.. kebanyakan dari mereka itu yang jadi korbannya.. :(
DeleteWah, kita pernah melakukan hal yang sama Fit! Dan aku juga menerima sumpah serapah dari si penelefon begitu transaksi aku cancel. Hahaha, EGP. Emang Gue PIkirin. Oya, mereka marah banget saat aku bilang, "Pak, sebenarnya sejak awal saya sudah yakin bhw Bapak sdg mencoba menipu saya, masak sih perusahaan sebesar PT. xxxx hanya menghubungi pemenangnya lewat telepon spt ini. Harusnya lewat pemberitaan di media donk agar professional. Lalu pemenangnya jg dikirimi email resmi, ga cm sms doank. Coba deh ganti modus, biar berhasil.Btw, trims lho sudah menemani saya ke atm, saya memang butuh mengambil dana nih untuk keperluan saya." Dan mulailah mereka memaki dan mengeluarkan aneka koleksi hewannya. Hahaha
ReplyDeleteTrims for share, Mak Fitri, a very nice article!
Hahaha... puas banget kan ya Mak Al.. karna saya pikir hanya itu yang bisa saya lakukan, selain share dg temen2 atau di media seperti sekarang ini, proses hukum untuk kasus semacam ini tuh ribet dan kita juga ga punya bukti kuat kalau kita sdh ditipu melalui media ini, yang ada malah mungkin kita disalahkan balik, kenapa percaya dg sms atau telpon semacam itu.. #curcol
DeleteSemoga kedepannya kasus penipuan semacam ini semakin berkurang amiiiin
modusny unyu2 bgt..
ReplyDeletecara nip balikny lbh unyu lg hihihi..
Iya tuh Ka.. suara orang yg telpon jg unyu2 gitu, trus pas ngeluarin sumpah serapah juga lebih unyu lagi.. hahaha..
DeleteTerimakasih sudah berkunjung.. :)
artikelnya bagus, penipuan lewat sms cuekin aja, kalau lewat telepon diladenin deh pura tertipu gitu, sampai penipu menyadari kalo tertipu dgn yg ditipu, penipu yg tertipu itu lucu banget.
Deletebener lucu banget, kalau pernah ngrasain seperti saya, rasanya tu puas banget, tapi kalau penipu sekarang pakai cara gendam mending tidak usah diladeni saja.. :)
DeleteSemua penipuan diatas saya sudah kena semua.
ReplyDeleteYang paling lucu adalah via telepon, ada yang telepon katanya anak perempuan saya kena kasus narkoba, harus ditebus kalo mau bebas. Eh, sejak kapan saya punya anak belasan tahun, coba? Lha wong usia saya aja masih jauh dari kepala 3 dan belum nikah. Saya kerjain aja tuh orang... hehehe...
hahahaha.... #modus cari pasangan mungkin... #eh.. seneng deh kalo ada kayak mereka trus saya kerjain balik.. puaaaass banget kan ya...
Deletebaru aja tadi pagi aku dapet email katanya dia jutawan dari Inggris nggak punya anak istri udah mo mati, jadi mo bagi2 duitnya ke aku 2juta pounds mak...hadeeehhhh dikira kita org udik kali yahh ga ngerti modus penipuan macem begini. makin lama penipuan makin kreatif aja yah..coba kreativitasnya itu utk hal2 yg positif aja, kan bagus ya;)
ReplyDeletesalam kenal dari Sidorajo mak :)
Nah itu dia... yg lewat email itu lucu.. untungnya saya sdh musmet kalo di email pake bahasa NGinggris jd langsung bye aja gitu kalo sdh ada money2 gitu.. Etapi sekarang ada versi Indonesianya katanya..
DeleteItulah Mak, itu namannya kreatif keblinger.. smoga orang2 spt itu kian hari kian berkurang amiiin..
Salam juga.. :)
via WA juga sudah mulai deh :-(
ReplyDeletewah semakin canggih ya.. syukurnya saya belum punya WA, sharing2 dong Ka.. :)
DeleteHihi gitu ya, saya sering lho dapat sms isinya langsung "Ini nomor rekening Zaelani". eh ternyata masuk daftar sms penipuan juga tho. http://goo.gl/ahXAJa
ReplyDeleteiya tuh, soalnya saya tidak pernah bertransaksi dengan yang bernama Zaelani.. :) ternyata anda dapat juga berarti positif penipuan.. :)
DeleteAku juga males mbak sama yg modus begituan
ReplyDeleteTapi yg malesnya lagi, org yg sms aku sekarang "mama minta pulsa" semua
:(
hahahaha.... kalau begitu kita jualan pulsa saja Ka.. :)
DeleteSaya yang belum pernah dapet yang lewat blog.
ReplyDeleteKalo lewat blog seringnya yang belanja2 online di online shop yang abal2 Ka.. Kalau yang kasus kayak Pepi itu biasanya yang jadi follower dia di blog.. coba saja Ka baca linknya.. agak banyak yang kena tipu sama Pepi.. :)
Deletewalah, hahaha. aku sering dapet email2 tipu nigerianscam kayak gitu di yahoo. klo di gmail jarang.
ReplyDeleteWaa kok gmail ku bisa dapet ya Mem, apa karna sering aku daftarin dimana-mana ya..
Deletehrs semakin hati2, ya
ReplyDeleteharus Mak.. dimanapun berada ga boleh langsung percaya penuh sama orang baru kan Mak?
Delete