Beberapa hari ini saya suka menonton serial detektif berjudul "Bones". Kisahnya adalah tentang seorang wanita ilmuwan forensik antropologi bernama dr. Brennan yang bisa mengungkapkan penyebab kematian korban dari tulang korban. Ahh.. saya sedang tidak ingin mereview serial TV ini dulu.
Dalam salah satu episode dimana dia dan partnernya harus memeriksa saksi di sebuah gereja, ditengah perjalanan mereka berdiskusi, salah satunya membahas tentang berdoa. Partnernya yang bernama Booth ini sangat religius. Brennan bertanya lebih kurangnya mengenai manfaat berdoa, bahwa untuk apa sih kalian berdoa. Saya lupa jawaban dari Booth, oh iya... dr. Brennan ini menyatakan dirinya atheis (itu pilihan manusia kan).
Bagi saya pribadi, berdoa adalah suatu keharusan, karena saya merasa sebagai makhluk Allah yang sangat sangat tidak berdaya. Sewaktu kecil, saya pernah berfikir kok doa-doa saya tidak pernah dikabulkan ya, kenapa?. Ya karena masih kecil jadi ingatnya yang tidak pernah dikabulkan saja.. hmmm naif sekali saya waktu itu. Sekarang saya sadar bahwa doa saya bukan tidak dikabulkan tapi belum dikabulkan, doa saya tetap didengar, karena Allah Maha Mendengar.
Saya punya "beberapa" pengalaman pribadi ketika doa-doa saya langsung dikabulkan oleh Allah, entah doa itu betul-betul saya ucapkan ataupun saya ucapkan dalam hati, bahkan yang tidak saya maksudkan untuk benar-benar berdoa.
Pertama, sedari kelas 4 SD, saya sudah bercita-cita menjadi seorang pengajar seperti almh. Ibu Sri Rahayu, Butet Manurung, dan Mama saya. Saya berdoa setiap saat, terutama setelah sholat lima waktu meminta cita-cita saya dikabulkan. Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kepada Allah, sekarang cita-cita saya sudah dikabulkan. Tinggal saya berusaha menjaga apa yang sudah dipercayakan kepada saya ini.
Kedua, ketika pertama kali bekerja di Jakarta, saya harus menempuh perjalanan Tanah Abang - Priok menggunakan bus transjakarta. Saya harus menyeberangi jembatan busway Cempaka Mas yang agak panjang dan panas cuacanya untuk mendapatkan bus transjakarta ketiga saya yang menuju Priok. Hari itu, saya sedang sangat amat kelelahan, sepanjang jalan di jembatan itu saya berdoa dalam hati, bahwa saya meminta sesampainya saya di halte Cempaka Mas 2, saya ingin langsung naik bus dan mendapatkan tempat duduk walaupun di lantai di samping supir. Dan blash... doa saya langsung terkabul, saya sampai di halte bus lalu langsung ada bus yang berhenti dan ketika saya masuk semua tempat duduk sudah penuh kecuali tempat duduk samping supir. Saya menangis dalam diam, bersyukur pada Allah.
Ketiga, baru saja terjadi kemarin. Badan saya sedang tidak enak sekali, perutnya mual-mual, tapi saya sudah ada acara dengan teman. Saya yakin tidak bisa datang tapi tidak enak untuk memberitahukan teman saya itu. Saya diam saja kebingungan sambil bersiap-siap untuk pergi, namun dalam hati saya betul-betul tidak ingin pergi karena kondisi saya. Saya meminta pada Allah untuk diberikan yang terbaik untuk saya hari itu. Dan ketika saya mau berangkat, saya mendapatkan sms dari sahabat saya kalau dia tidak bisa datang bertemu dengan saya karena harus menghadiri acara lain. Permintaan saya dikabulkan Allah.
Itu adalah sedikit sekali kisah saya tentang doa. Jadi, buat apa kita berdoa? Untuk memberitahukan pada diri sendiri kalau kita adalah makhluk lemah yang tidak sepantasnya sombong. Untuk mempererat hubungan kita dengan Allah, Tuhan yang meciptakan dan memberikan kehidupan pada kita. Agar kita bisa bersyukur dengan kehidupan kita yang sekarang ini. Dan dengan berdoa sebetulnya membuat kita berusaha untuk mencapai doa itu, jadi tidak hanya berdoa terus menerus tapi tidak berusaha. Berdoa juga harus berusaha seperti kisah saya yang pertama, saya berusaha untuk menggapai cita-cita saya, tapi saya terus berdoa juga.
Jangan malu untuk berdoa, jangan pernah berkata bahwa saya belum memberikan apa-apa untuk Tuhan saya, saya belum taat dengan perintahNya. Berdoalah, maka kamu akan taat pada Allah. ^_^. Tinggal sekarang, mari perbaiki doa kita, mulai dari cara kita berdoa, tata bahasa yang dipakai, sampai isi dari doa kita :). Berdoalah diwaktu bahagia juga diwaktu duka, jadi jangan diwaktu duka saja ya.. :)
Wah...Mak benar banget, kalau lagi senang lupa berdoa, trus waktu sedih berdoa dengan giat2nya... (semoga kita tidak termasuk orang yang seperti itu ya mak)
ReplyDeleteSlalu berdoa dalam keadaan apapun... aamiin
amiiin.. :)
Deletedoa adalah sarana komunikasi seorang hamba ALLAH dengan Sang Pencipta,,,dan bukan ALLAH yang membutuhkan sebuah doa, namun manusialah yang membutuhkan doa untuk kehidupannya..dan setiap doa yang diucapkan oleh siapa saja pasti kan terdengar oleh-NYA,,,namun dikabulkan atau tidak adalah urusan lain, karena ALLAH tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan...tetapi memberikan apa yang kita butuhkan.... salam dari Makassar :-)
ReplyDeletesetuju.. 1000% setuju.. :)
Deletememang Allah itu maha pemelihara ya kak .
ReplyDeletekadang kita aja yang gag tau diri .
Asstagfirullahaladzim ...
ya, manusia tempatnya alpa.. makanya kita berdoa dan beribadah.. :) agar Allah bisa memberikan perbaikan untuk kealpaan kita sbg manusia
DeleteSepakat, doa pasti di dengar hanya butuh waktu yang tepat untuk dikabulkan ^^
ReplyDeleteiya, hanya butuh waktu dan apakah apa yg kita minta itu dibutuhkan oleh kita.. :)
DeleteDoa adalah otak ibadah
ReplyDeleteAllah Swt juga murka jika manusia tak mau berdoa kepadaNYA
Mari kita selalu dzikir dan berdoa
Terima kasihh artikelnya yang mencerahkann
Salam hangat dari Surabaya
bismillah PakDhe, semoga kita menjadi manusia kaya arti yang taat pada Allah.. amiiin
DeleteYups... Allah pasti mendengar doa2 kita... dan kita tinggal menunggu waktu utk dikabulkan.
ReplyDeleteJika langsung bisa dikabulkan... pasti seneng banget ya?
waktu itu perasaan saya seneng, terharu, merinding, gemeter jadi satu... saya hanya bisa diam berucap subhanallah, alhamdulillah, allahu akbar berkali-kali....
DeleteInsya Allah selalu di dengar ya mbak tiap doa-doa kita. Maaf mbak aku baru bisa mampir lagi nih
ReplyDeletePasti itu Mak, tak apa.. saya juga belum sempat berkunjung ke "rumah"mu Mak.. :(
Deleteud'uuni astajiblakum ^^
ReplyDeleteInsyaAllah.. kalau bukan saat ini mungkin dilain waktu.. :)
DeleteSubhanallah kisah bunda inspiratid juga ya memberikan gambaran bahwa memang semua adalah kuasaNya Allah, siapa sih kita kalau tanpaNya, kita adalah makhluk lemah yang jangankan butuh kasih sayang Allah, dalam bersosialisasi saja juga kita saling membutuhkan antar sesama manusia 😊
ReplyDelete