Ketika saya melihat postingan dari beberapa teman blogger, saya yakin kalau ada hajatan dari brand atau teman blogger lain :). Saya pun lantas menuju ke blog yang punya gawe tersebut yakni Mbak Zuhana Prit Api, lantas membaca sebuah postingan cantik tentang syukurannya. Para blogger yang ingin mengikuti syukurannya itu diminta untuk menggambarkan sosok patriot mereka masing-masing.
Mungkin sama seperti para blogger yang lain, saya pun berfikir sejenak siapa patriot saya, dan mengapa saya pilih dia untuk menjadi patriot saya. Ternyata, sudah lama sekali saya berfikir dan menemukan kenyataan bahwa saya tidak mempunyai satu patriot dalam hidup saya, saya punya banyak sekali.
Terlepas dari arti kata patriot yang sebenarnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yakni pembela tanah air, Mbak Prit memberikan definisi yang hampir sama dengan yang saya pikirkan, maaf kalau dikira meniru.
"Sang patriot
adalah sosok yang mampu menyembuhkan luka. Sosok yang pasti membuat
kita selalu terbangun lagi tak peduli seberapa banyaknya kita terjatuh.
Mereka adalah sosok-sosok yang membuat kita selalu belajar, bertahan dan
memperjuangkan hidup dengan jujur serta ikhlas. Mereka adalah pelangi
yang datang seusai badai."
Ya, saya akui kalau saya adalah manusia rapuh yang berkali-kali terjatuh. Entah karena murni orang lain yang menjatuhkan saya atau karena pikiran saya sendiri. Namun, saya selalu teringat dengan kata-kata salah satu guru SMP saya, bahwa saya harus selalu melihat sekeliling saya agar saya selalu mempunyai keinginan untuk hidup dan membuatnya berwarna. Beliau adalah salah satu patriot saya. Saya mematuhi kata-kata beliau, setiap saat saya terjatuh.
Pernah, disuatu siang yang panas, dimana saya harus berjalan kaki lumayan jauh untuk naik bis ketiga saya karena saya harus bekerja tepat waktu, saya mengeluh. Lantas, saya melihat sekeliling saya yang saat itu hanya ada seorang ibu penyapu jalan yang sibuk menyapu jalan walaupun peluh mengalir di pelipisnya. Hebatnya, beliau tersenyum ketika beliau melihat saya melihatnya. Lelah sayapun hilang. Beliau juga patriot saya.
Saya adalah orang yang super egois, menurut saya. Harus ada orang yang super sabar di samping saya. Saya bisa dengan tiba-tiba meminta dibuatkan mi instan di tengah malam. Dan suami saya dengan sabarnya meladeni permintaan saya itu. Beliau juga patriot saya.
Manusia hidup tidak akan bisa lepas dari masalah, dan bagaimana kalau masalah itu adalah sebuah fitnah kejam untuk diri kita? Kepada siapa kita akan bersandar? Bagi saya, keluarga saya adalah betul-betul tempat saya kembali. Karena sudah saya buktikan berkali-kali. Bahkan Bapa, Mama, dan adik-adik saya adalah orang-orang yang tetap percaya bahwa saya tidak akan pernah melakukan apa yang difitnahkan kepada saya. Mereka menghibur dan selalu ada untuk saya, memberikan penghargaan dan peringatan pada waktu yang sama. Mereka juga patriot saya.
Selain itu, menurut pengertian patriot sesuai dengan KBBI, para pahlawan ataupun manusia yang mencintai dan membela tanah airnya juga patriot saya. Mereka yang dulu berperang melawan penjajah entah itu yang masih kesukuan atau yang sudah nasionalis. Mereka yang membangun daerahnya karena ikhlas dan ingin menyejahterakan daerahnya. Mereka yang mau menjaga makhluk hidup selain manusia dengan bersungguh-sungguh. Mereka juga patriot saya.
Begitu banyak patriot dalam hidup saya, bahkan yang memberikan pelajaran buruk tentang kehidupan pun. Saya tidak bisa memilih siapa patriot idola saya, karena Allah selalu memberikan patriot untuk saya disetiap saya jatuh, siapapun dia, kapan pun dan dimanapun. Mereka memberikan saya banyak pelajaran tentang hidup dan menghargai kehidupan. Mereka yang membuat saya bangkit dari keterpurukan, dan keluh kesah, merekalah patriot saya, dan saya sangat berterimakasih pada mereka walaupun mungkin tidak bisa dengan berkata-kata. :)