Monday, 31 March 2014

Curhat : Siapapun, Kapanpun, Dimanapun


Ketika saya melihat postingan dari beberapa teman blogger, saya yakin kalau ada hajatan dari brand atau teman blogger lain :). Saya pun lantas menuju ke blog yang punya gawe tersebut yakni Mbak Zuhana Prit Api, lantas membaca sebuah postingan cantik tentang syukurannya. Para blogger yang ingin mengikuti syukurannya itu diminta untuk menggambarkan sosok patriot mereka masing-masing.

Mungkin sama seperti para blogger yang lain, saya pun berfikir sejenak siapa patriot saya, dan mengapa saya pilih dia untuk menjadi patriot saya. Ternyata, sudah lama sekali saya berfikir dan menemukan kenyataan bahwa saya tidak mempunyai satu patriot dalam hidup saya, saya punya banyak sekali.

Terlepas dari arti kata patriot yang sebenarnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yakni pembela tanah air, Mbak Prit memberikan definisi yang hampir sama dengan yang saya pikirkan, maaf kalau dikira meniru.

"Sang patriot adalah sosok yang mampu menyembuhkan luka. Sosok yang pasti membuat kita selalu terbangun lagi tak peduli seberapa banyaknya kita terjatuh. Mereka adalah sosok-sosok yang membuat kita selalu belajar, bertahan dan memperjuangkan hidup dengan jujur serta ikhlas. Mereka adalah pelangi yang datang seusai badai."

Ya, saya akui kalau saya adalah manusia rapuh yang berkali-kali terjatuh. Entah karena murni orang lain yang menjatuhkan saya atau karena pikiran saya sendiri. Namun, saya selalu teringat dengan kata-kata salah satu guru SMP saya, bahwa saya harus selalu melihat sekeliling saya agar saya selalu mempunyai keinginan untuk hidup dan membuatnya berwarna. Beliau adalah salah satu patriot saya. Saya mematuhi kata-kata beliau, setiap saat saya terjatuh.

Pernah, disuatu siang yang panas, dimana saya harus berjalan kaki lumayan jauh untuk naik bis ketiga saya karena saya harus bekerja tepat waktu, saya mengeluh. Lantas, saya melihat sekeliling saya yang saat itu hanya ada seorang ibu penyapu jalan yang sibuk menyapu jalan walaupun peluh mengalir di pelipisnya. Hebatnya, beliau tersenyum ketika beliau melihat saya melihatnya. Lelah sayapun hilang. Beliau juga patriot saya.

Saya adalah orang yang super egois, menurut saya. Harus ada orang yang super sabar di samping saya. Saya bisa dengan tiba-tiba meminta dibuatkan mi instan di tengah malam. Dan suami saya dengan sabarnya meladeni permintaan saya itu. Beliau juga patriot saya.

Manusia hidup tidak akan bisa lepas dari masalah, dan bagaimana kalau masalah itu adalah sebuah fitnah kejam untuk diri kita? Kepada siapa kita akan bersandar? Bagi saya, keluarga saya adalah betul-betul tempat saya kembali. Karena sudah saya buktikan berkali-kali. Bahkan Bapa, Mama, dan adik-adik saya adalah orang-orang yang tetap percaya bahwa saya tidak akan pernah melakukan apa yang difitnahkan kepada saya. Mereka menghibur dan selalu ada untuk saya, memberikan penghargaan dan peringatan pada waktu yang sama. Mereka juga patriot saya.

Selain itu, menurut pengertian patriot sesuai dengan KBBI, para pahlawan ataupun manusia yang mencintai dan membela tanah airnya juga patriot saya. Mereka yang dulu berperang melawan penjajah entah itu yang masih kesukuan atau yang sudah nasionalis. Mereka yang membangun daerahnya karena ikhlas dan ingin menyejahterakan daerahnya. Mereka yang mau menjaga makhluk hidup selain manusia dengan bersungguh-sungguh. Mereka juga patriot saya.

Begitu banyak patriot dalam hidup saya, bahkan yang memberikan pelajaran buruk tentang kehidupan pun. Saya tidak bisa memilih siapa patriot idola saya, karena Allah selalu memberikan patriot untuk saya disetiap saya jatuh, siapapun dia, kapan pun dan dimanapun. Mereka memberikan saya banyak pelajaran tentang hidup dan menghargai kehidupan. Mereka yang membuat saya bangkit dari keterpurukan, dan keluh kesah, merekalah patriot saya, dan saya sangat berterimakasih pada mereka walaupun mungkin tidak bisa dengan berkata-kata. :)

Wednesday, 26 March 2014

Cara Mencegah Rambut Rontok

Sumber gambar : www.infobelgaum.com

Aaaaaarrrrrggggghhhhh....!!!! *lantas gempa bumi*

Mungkin itu yang sering diucapkan baik dari mulut atau dalam hati setelah menjalani ritual keramas, banyak helaian rambut tersayang nyangkut di tangan. Hehehe... rambut rontok memang masalah ya, apalagi kalau rontoknya banyak dan terus menerus setiap hari.

Banyak ahli yang sudah memberikan jurus jitu bahkan resep dan obat untuk mencegah kerontokan rambut. A, B, C sampai Z sampai-sampai bingung mau milih yang mana. Dulu saya suka berganti-ganti merek shampoo karena masalah rambut rontok itu. Bukannya sembuh malah tambah rontok, hadehhh... Akhirnya setelah mempelajari ilmu anatomi fisiologi manusia dan ilmu gizi manusia di bangku kampus, *eit dah bahasa apa itu* saya punya cara tersendiri untuk mencegah kerontokan rambut. Cara ini gampang sekali, enak, dan murah, ciyyuss deh murah banget. Yuk, cekidot... 

Hindari Stress Berlebihan

Sudah dibuktikan kalau stress itu adalah faktor utama setelah genetik, sebagai penyebab rambut rontok. Kalau sedang stress, manusia akan mengeluarkan hormon kortisol yang menyebabkan peredaran darah terganggu. Nah, kalau peredaran darah terganggu, nutrisi dan oksigen untuk rambut juga terganggu kan ya, jadinya rambut kelaparan dan merontokkan dirinya, hiks. Nah, kalau ada tekanan dari sana sini, lebih baik dibuat selow tapi pasti saja, jangan hanya dipikir tapi dikerjakan satu persatu, bettull??. 
Sumber gambar : www.oneononehypnosis.com
Selain itu, bentuk nyata dari mengurangi stress adalah dengan selalu berfikir dan berkata positif. Dengan berfikir positif, kita akan selalu menemukan celah atau jalan keluar dari suatu masalah. Serta dengan berkata yang positif, kita bisa menjalin hubungan yang baik dengan banyak orang. Kalau hati gembira, maka si kortisol itu juga tidak akan menemui kita lagi, jadi peredaran darah kita jadi lancar, :).

Perbanyak Makan Sayur dan atau Buah 

Banyak murid saya yang berkata dengan bangganya kalau dia tidak suka makan sayur, hmmm... padahal sayur itu adalah sumber mineral dan vitamin penting bagi tubuh yang tidak kita dapatkan dari produk hewani. Mineral yang penting untuk menjaga rambut agar tetap kuat adalah zat besi, lalu vitamin yang penting untuk rambut adalah vitamin E, B, dan C. Selain itu, sayuran yang mengandung protein juga bagus untuk menjaga kekuatan dan kesuburan rambut.

Tauge/kecambah
Kismis/Raisin
Berikut sayuran dan buah yang bagus untuk menjaga kekuatan rambut : kacang-kacangan dan makanan turunannya, biji-bijian seperti gandum dan beras, kecambah, rebung, kismis, cerry, kurma, strawberry, kiwi, lemon, jeruk, jambu biji, dan sayuran berwarna hijau.

Olahraga Teratur

Olahraga setiap hari selama 30 menit bisa membantu melancarkan peredaran darah. Seperti yang sudah saya tulis di atas adalah kalau darahnya lancar beredar ke seluruh tubuh, maka nutrisi dan oksigen untuk rambut juga lancar dan banyak, sehingga rambut tidak mudah rontok. Olahraganya tidak usah yang berat seperti angkat beban atau lari maraton, cukup jalan kaki atau senam pagi selama setengah jam sajaaaaa.... *kemudian nyanyi*.

Pilih Produk Perawatan Rambut yang Tepat 

Nah, ini nih yang penting, produk perawatan rambut yang tepat. Sekarang produk perawatan rambut itu macam-macam jenisnya, mulai dari shampoo, conditioner, sampai hair mask. Tadi pagi saya mendengar obrolan ibu-ibu di commuter line perihal perawatan rambut mereka. Ada yang berkata bahwa kemarinnya dia mencoba keramas, creambath, dan hair mask di salon Fulan habis sekitar seratus lebih (lebih dari Rp 100.000,-), temannya bilang dia lebih murah hanya lima puluh saja (Rp 50.000,-). Whaattzzz...!! Bagi saya itu masih mahal untuk ukuran sekali perawatan rambut. Sebetulnya kalau kita bisa memilih perawatan rambut yang tepat, uang Rp 100.000,- bisa kita gunakan untuk berkali-kali perawatan rambut.

Ada beberapa kriteria yang saya pakai ketika memilih produk perawatan rambut, yaitu mengandung banyak bahan aktif alami, no animal testing, tidak mengandung merkuri, tidak beraroma atau beraroma lembut, dan yang penting halal. Dan ternyata semua kriteria itu sekarang sudah ada dalam satu rangkaian produk perawatan rambut Sariayu Hijab Care dari Martha Tilaar.
Sariayu Hijab Hair Care
Produk ini akan saya review di postingan selanjutnya ya, beserta tips sebelum, saat, dan setelah keramas agar rambut tetap sehat, lembut, kuat, dan wangi :).

Oke.. sekian dulu tips dari saya, semoga bermanfaat ya.. :D

Sunday, 23 March 2014

Curhat : Malam Minggu


Malam minggu tadi malam, saya dan suami kembali pacaran... :). Sepulang kerja dan memberikan PM ke murid, kami dinner bareng lalu nonton film di bioskop sampai jam 11 malam, barulah kami pulang. Pulang berdua berboncengan motor, karena sudah mulai larut malam, kami tidak nyanyi-nyanyi seperti biasa, mengatup bibir, diam menikmati semilir angin malam.

Sepanjang jalan dr. Soepomo Jakarta Selatan, saya melihat orang-orang dengan berbagai raut muka.
  • Muda mudi berboncengan motor baru pulang entah dari mana, si pemudi tampak kelelahan menyandarkan dagunya di bahu si pemuda.
  • 6 anak ABeGe berboncengan motor (1 motor 3 anak) tanpa helm, mereka tampang bahagia. Salah satu anak ABeGe ceweknya tampaknya salah memakai celana pendek adiknya.
  • Deretan motor vespa terparkir rapi, dengan beberapa pemiliknya sedang berdiskusi entah apa.
  • Beberapa anak ABeGe laki-laki tampak semangat dan riangnya menggenjot sepeda-sepeda mereka.
  • Seorang pemuda yang tampak canggung berbicara dengan 2 orang teman perempuannya di sebuah toko kelontong tempat nongkrong yang tampaknya sangat ramai padahal  sudah mau tengah malam.
  • Seorang muda yang tampak serius mengaduk-aduk nasi goreng pesanan pelanggannya.
  • Seorang ibu pemilik warung penyet yang duduk termangu menunggu pelanggannya.
  • Bapak satpam yang tampak sibuk mondar-mandir menjaga bangunan yang sudah sepi dari kegiatan, tapi ada juga Bapak Satpam yang melek teknologi sedang asyik dengan gadgetnya.
  • Seorang wanita setengah baya, menggendong tas punggungnya berdiri di tepi jalan menunggu kopaja datang, berkali-kali melihat jam tangannya.
  • Seorang bapak pemulung yang tampak kuyu dengan kaos yang lusuh sedang menarik gerobaknya.
  • Kerumunan orang yang hiruk pikuk di sebuah kedai kopi, entah sedang berbicara apa.
  • Seorang wanita cantik dengan baju gemerlap yang membalut tubuhnya, sedang bercanda dengan para lelaki di sebuah kedai kecil di pinggir jalan.
  • Seorang bapak tua yang tampaknya sudah lelap tidur berbalut sarung lusuh, tersungging senyum di bibirnya mungkin bermimpi tentang perubahan nasib hidupnya.
  • Sebuah perempatan jalan yang sangat ramai dengan kendaraan, sayangnya tidak terlihat ekspresi wajah pengendaranya.

Semua terjadi di sepanjang jalan yang saya lewati malam minggu tadi. Setiap manusia dengan ekspresinya masing-masing, kehidupan mereka masing-masing melewati malam minggu ini bersama. Kita punya masalah sendiri, kehidupan sendiri yang terkadang kita ingin menyendiri walaupun tidak sering karena pada dasarnya kita adalah makhluk sosial yang harus bergaul dan berempati dengan sesamanya. Namun, tetap, terkadang kita butuh menyendiri, berkutat dalam dunia kita sendiri, walau hanya semenit.

Jadi... please deh ya, tolong ibu-ibu yang tadi malam duduk di samping saya ketika saya dinner dengan suami di sebuah warung sunda di daerah Cikini, jangan memandang gimana gitu kepada saya karena saya menghabiskan sendiri 2 papan petai dengan sambal dan sepiring nasi putih, itu dunia saya, yang tidak bisa saya nikmati setiap hari.^_^

Petai
(sumber gambar: http://namabuahdansayur.blogspot.co.id/)

Saturday, 8 March 2014

CerCu : Merasa Tertipu


Dulu, ketika saya dan adik-adik masih kecil (ya saya umuran 6 tahun lah), Mama dan Bapa sering mengajak kami jalan-jalan, walaupun hanya sekedar makan bakso bareng di kota kecamatan. Waktu itu ada pembukaan supermarket baru di kota, ketika kami jalan-jalan di suatu hari.

Siang yang panas membuat saya lapar. Saya pun langsung tersepona melihat salah satu stand yang saya lihat menjual makanan yang saya suka.

Mama : "kenapa mukanya ditekuk 786 kali gitu???"
(tanya Mama melihat saya cemberut berat sepulang dari stand tersebut)

Saya kecil : "Ga usah belanja di supermarket ini Mah!! Dia penipu!!"

Mama : "Kenapa memangnya?? Kok bilangnya seperti itu?"

Saya kecil : "Itu, sudah jelas di tulisannya kan ada nama makanan, berarti dia jual makanan dong, eh tapi kata Mbak-Mbak itu dia enggak jual makanan di situ. Kan bohong ya Mah...?"

Mama : "Memang nama makanan apa sih?"

Saya kecil : "Itu loh Ma.. itu..."

Mama : tertawa terbahak-bahak, tapi langsung berhenti, dan melihat saya, trus mengajak saya dan adik-adik pulang.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...