Contoh TTS di surat kabar (dok. pribadi) |
Dulu saya suka membeli buletin TTS yang harganya masih Rp 500, hehehe. Tapi terkadang gambar di sampul buletin itu terlalu seronok, jadi saya coret-coret saja. Kadang saya tambahi kumis atau jambang, kadang saya tambahi bajunya :D. Selain gambar yang terlalu seronok, terkadang jawaban di TTS itu tidak berkaitan dengan jawaban di kotak yang bersilangan. Bosan. Saya hanya mengisi TTS majalah di perpustakaan saja. Saya pindahkan kotak-kotak TTS itu berikut pertanyaannya ke buku tulis.
Masih dulu juga, saya berfikiran kalau mengisi TTS itu tidak boleh melihat ke kamus, maklum lah pikiran anak kecil. Namun sekarang saya tidak peduli, saya buka saja kamus online dan situs pencarian. Dengn sering mengisi TTS mingguan tersebut saya jadi semakin menyadari bahwa kosakata saya belum seberapa banyak. Masih banyak sekali kata-kata yang asing di telinga saya, tapi ternyata ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jadi selain melatih konsentrasi, menambah wawasan umum dan untuk menyenangkan diri, mengisi TTS ini juga bisa menambah perbendaharaan kosakata Bahasa Indonesia saya. Bahasa yang menyatukan seluruh bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Saya jadi berfikir, bagaimana kalau saya membuat TTS untuk menambah kosakata bahasa ilmiah pelajaran Biologi. Kan hafalan kata-kata ilmiah itu menjadi momok untuk siswa. Sepertinya itu ide bagus.
Berikut situs yang sering saya gunakan sebagai sumber kosakata untuk mengisi TTS :
http://kbbi.web.id
http://sinonimkata.com
http://www.google.co.id
Saya juga suka TTS..asyik bgt kalau sudah ngisi TTS:)
ReplyDeleteSama... :) Nyontek ke sumber2 di atas ga Mbak?
Deletesetiap hari minggu ada TTS di koran, eh tapi ngisi TTS enggak pakai sumber di atas, tapi pakai sumber mulut aja, tanya - tanya ortu atau saudara :))
ReplyDeleteSaya baru tahu situs sinonimkata.com setelah baca tulisan di atas. Terima kasih atas informasinya.
ReplyDeleteKalo sekarang sih udah hampir gak pernah lagi ngisi tts :(
ReplyDelete