Saya pernah bertanya pada murid bimbel kelas 5 SD, "Apakah kalian ada yang pernah melihat tanaman urang-aring?". Semuanya menjawab belum pernah melihat. Lalu saya tanya lagi, "Tapi ada yang tahu manfaat urang-aring tidak?". Dan alhamdulillh ada yang menjawab, "Kalau shampoo urang-aring saya tahu Kak, itu untuk rambut."
Oke, tidak masalah, jawabannya tidak salah. Saya pun sedikit yakin, dari kita semua yang sudah dewasa, ada yang belum pernah melihat seperti apa sih tanaman urang-aring itu. Kalau namanya sih sering dengar ya :). Ini nih bentuk tanaman urang-aring... jreng...
Eaaa... masih belum ngeh juga? Oke deh, saya lanjutkan :). Tanaman urang-aring (Eclipta alba) ini merupakan tanaman terna perdu, jadi dia pendek-pendek. Biasanya ditemukan liar, dan kadang dianggap sebagai gulma pengganggu tanaman pokok, hiks. Ciri tanaman urang-aring yang selalu nyantol di hati dan mata saya adalah bentuk bunganya yang seperti ujung es tung-tung yang bulat, serta warnanya yang putih dan hijau. Daunnya memanjang dengan ujung daun meruncing, biasanya berwarna hijau pekat.
Manfaat tanaman ini adalah sebagai penyubur dan penghitam rambut. Remas-remas daunnya dalam air, kemudian diusap-usap ke rambut. Biarkan 5-10 menit, lalu bilas dengan air bersih. Dulu, sewaktu kecil, Mama rajin sekali mengoleskan minyak urang-aring ke rambut saya dan adik-adik setiap sore. Besok paginya dibilas sekaligus shampooan. biasanya sih seminggu 2 kali atau 3 kali. Dan alhamdulillah, hasilnya sesuai dengan manfaatnya.