Sunday, 16 August 2015

Manfaat Menyiapkan Uang Transport Yang Pas

Assalaamu'alaikum... ^_^

diy wallet, diy, wallet

Sebelum saya bercerita, Teman ReeNgan sudah tahu belum kalau sudah setahun ini saya menggunakan sistem amplop untuk mengatur keuangan saya?. Jadi saya membagi pemasukkan dalam beberapa pos anggaran, salah satunya ada anggaran untuk uang transport. Kenapa ada? Karena setiap hari saya pergi pulang kerja naik kendaraan umum, akan lebih mudah kalau sudah sedia uang transport.

Nah, kadang ada tuh ya angkot yang menempelkan stiker "Bayarlah dengan uang pas", bagaimana reaksi Teman ReeNgan? Cuek atau biasa saja atau buru-buru nyiapin uang pas? Jujur banget dulu saya cuek, pikir saya "lha kan yang penting bayar ongkos". Kadang malah sengaja bayar pakai uang "gedean" biar dapat kembalian uang kecil.. hehe.

Namun, pada suatu ketika..............
Setelah saya memakai sistem amplop ini, saya jadi merasakan betapa tulisan di stiker angkot itu sangan membantu saya. Ternyata dengan menyiapkan uang pas, saya bisa :
  1. Terhindar dari ancaman potong gaji, hehe. Sebenarnya sih, menghemat waktu karena kita tidak perlu menunggu sopir mencari kembalian yang pastinya juga membutuhkan waktu.
  2. Menolong penumpang lainnya agar mereka juga selamat dari ancaman potong gaji, hehe.. #maksa. Alasannya sama seperti poin 1.
  3. Terhindar dari rasa malu. Duluu banget saya beberapa kali mengalami kejadian sama sekali tidak ada uang di dompet tapi enggak saya sadari dan dengan pedenya saya naik angkot. Kejadian selanjutnya bisa anda bayangkan sendiri... Nah, dengan menyiapkan satu amplop untuk uang transport di tas yang biasanya anda pakai, anda bisa meminimalisisr kejadian ini ^_^.
  4. NB (nambah dari komentar yang masuk) Menghemat uang. Karena terkadang ada juga (walau tidak semuanya) Abang atau Neng Sopir yang memberi kembalian seenaknya (Red- lebih sedikit) kalau kita memberi uang "gedean" sebagai ongkos.
  5. Mengurangi kemacetan. Lha sampai segitunya? Iya kadang-kadang. Sebabnya sopir lama memberikan kembalian, terjadilah antrean panjang kendaraan di belakangnya terutama saat jam berangkat dan pulang kerja.
Selain membagi jumlah uang transport per-minggu dalam satu bulan itu, saya eh maaf, suami saya menukarnya dengan uang nominal Rp 2.000,-. Kenapa Rp 2.000,-? Karena ongkos termahal trayek yang saya lalui adalah Rp 4.000,-. Lalu... masukkan uang itu ke dalam amplop atau kantong khusus. Saya membuat sendiri kantong uang transport yang bentuknya sama seperti amplop tapi bagian atasnya tidak berpenutup. Itu dimaksudkan agar gampang mengambil uang yang ada di dalamnya. Saya menyimpan kantong uang transport itu di bagian tas paling depan, tapi yang masih ada penutupnya (entah itu resleting atau penutup tas yang lain). Jadi dompet atau barang-barang saya yang lain disimpan terpisah dengan kantong uang transport ini.

Lalu, bagaimana dengan yang tidak rutin memakai angkutan umum? Hmmm...alangkah lebih baik jika sebelum pergi, uang transportnya disiapkan dulu. Beneran deh, manfaatnya banyak.. padahal hanya dengan menyiapkan uang yang pas untuk transport.

Sampai sini dulu cerita saya tentang uang transport.
Terimakasih stiker & terimakasih untuk Teman ReeNgan yang sudah membaca postingan ini.. ^_^ 
Teman ReeNgan adakah yang pernah punya pengalaman seru dengan uang transport? Share yuk..!! ^_^

26 comments:

  1. memang akan lebih memudahkan kita jika kita membayar transportasi umum dgn menggunakan uang pas.

    ReplyDelete
  2. aku sebagai angkoters selalu menyiapkan uang kecil , supaya mudah. kadang supir angkot juga suka gak punya kembalian dan itu bikin kita rugi karena membayar jadi lebih mahal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah.. dapat lagi ini manfaat membayar dengan uang pas.. :)
      Hidup angkoters..!! ^_^

      Delete
  3. Kayaknya saya musti buat seperti ini juga deh. Saya juga biasa naik angkutan umum dan memang selalu harus bayar pakai uang pas utk trayek2 tertentu, kalau ngga, so abang kenek/sopir suka seenak jidat ngasih kembalian

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk.. Mbak Maya.. :) Apa mau saya buatkan kantongnya? #LagiBaikHati hehe

      Delete
  4. Walaupun udah lama gak pernah naik angkot lagi, saya setuju dengan tipsnya. Selain menghemat waktu, memudahkan juga si sopir dan angkot tidak lama ngetemnya serta macet pun bisa terhindarkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kalau lagi jam sibuk ya siap-siap mendengar alunan musik klakson.. hehe..

      Delete
  5. betul sekali..biasanya aku selalu seperti itu...soale kadang nggak dikasih kembalian hehehe..makanya sedia uang pas :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. toss..!! kita samaan.. Berarti ga pernah potong gaji ya Mbak?? hehe...

      Delete
  6. Iya suka juga nyimpan uang receh, kalau habis susah. Sering banget sopir angkotnya mengembalikan uang seenaknya

    ReplyDelete
    Replies
    1. He em kadang-kadang ada sopir angkot yg kayak gitu..
      Kalau uang receh malah aku masukkin celengan.. :)

      Delete
  7. selain itu menghindari kondektur curang mbak, yg suka lelet mengembalikan uang kembalian trus suka pura-pura lupa

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh, ada gitu Mbak Lidya, kondektur macam gitu? wah jadi harus ekstra hati2 ya.. :)

      Delete
  8. Iya uang berbagai maam nominal harus tersedia di dompet, mulai 500, 1000, 2000, 5000, 20.000, yang 100.000 simpen rumah aja biar ngga tergoda belanjaa hihii

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe... iya sih ya Mba, kadang walo sudah di simpen di bank, godaan belanja di olshop sedemikian besarnya... :)

      Delete
  9. Betul, selalu sedia uang kecil di dompet :D

    ReplyDelete
  10. Ya kalau uang pas kan enak tuh nggak nunggu kembalian. :D

    ReplyDelete
  11. Saya rasa memang lebih praktis jika uang transport sudah di siapkan. :D

    ReplyDelete
  12. Iya,,, lebih cepat kalau mau mengeluarkan uang tanpa menyiapkannya. :)

    ReplyDelete
  13. hihi... lumayan lah itu bisa buat naik angkot kak ^^

    ReplyDelete
  14. Ceritanya sedia payung sebelum hujan nih. :D

    ReplyDelete
  15. Wow, paling asyik dan cepat kalau kita sudah menyiapkan uang transport. :D

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...