Assalaamu'alaikum... ^_^
Sama seperti status facebooknya Kak Hani S kemarin (15/01/2016), bahwa dapat tempat duduk di Commuter Line saat jam berangkat atau pulang kerja itu kayak dapat jackpot 1 Milyar, senangnya luar biasa..!! ^_^. Itu kalau kita menunggu keretanya bukan di stasiun keberangkatan ya.. hehehe. Lha kadang juga walaupun sudah dari stasiun keberangkatan, tetap saja enggak dapat tempat duduk saking banyaknya penumpang, hiks. Selama saya naik Commuter Line, sepertinya perbandingan antara berdiri dan duduk, jauh lebih banyak berdirinya. Bahkan pernah, saking capeknya akhirnya saya memutuskan untuk naik Commuter Line yang lawan arah sampai stasiun terakhir hanya karena ingin dapat tempat duduk, beuuhh mantaabb..!!
Tempat duduk di Commuter Line terbagi menjadi 2 kategori, kategori umum (bukan prioritas) dan prioritas. Yang umum berarti bisa diduduki oleh siapa saja, kalau yang prioritas ya sebenarnya hanya boleh diduduki oleh penumpang prioritas. Tempat duduk prioritas biasanya ada di ujung gerbong diantara sambungan gerbong. Gerbong pertama dan terakhir hanya mempunyai sepasang tempat duduk prioritas, gerbong selain itu punya 2 pasang. Nah, jenis tempat duduk bukan prioritas berbeda lho, ada yang panjang
(biasanya ada 2-3 pasang), dan ada yang pendek (ada 4 pasang).
Siapa saja yang bisa duduk di kursi prioritas? Baca ini : Cerita KRL : Kursi Prioritas dan Bukan Prioritas.
Saya, yang notabenenya belum termasuk ke dalam penumpang prioritas (nanti kalau hamil, saya masuk kelompok prioritas, hehe), akhirnya mengamati kira-kira posisi enak buat duduknya dimana ya. Yang pasti, untuk saat ini saya sangat menghindari tempat duduk prioritas dan posisi tempat duduk bukan prioritas yang sangat dekat dengan tempat duduk prioritas. Mengapa? Sebetulnya saya tidak masalah jika ada penumpang prioritas yang membutuhkan tempat duduk saya. Namun terkadang saya sudah sangat lelah atau sedang sakit, sebisa mungkin kalau sudah duduk ya sampai nanti ke stasiun tujuan.
Biasanya saya akan mencari tempat duduk yang dekat dengan pintu keluar, karena stasiun tujuan saya bukan 3 stasiun terakhir. Tempat duduk di dekat pintu memudahkan saya jika ingin keluar, karena kalau jam ramai, bisa sangat penuh hingga susah sekali bergerak. Kalau stasiun tujuan saya adalah 3 stasiun terakhir, saya akan mencari posisi duduk di tengah yang kepalanya bisa disenderkan di list jendela. Selain itu, saya juga melihat posisi AC, kalau sedang gerah ya saya memilih posisi duduk di pinggir (karena ada gerbong Commuter Line yang ACnya hanya di dekat pintu masuk).
Overall, kalau sedang sangat penuh, misalnya ada yang menawarkan tempat duduknya, dimanapun itu selama bukan tempat duduk prioritas, akan saya ambil, hehehe. Yuk ah, Teman ReeNgan siapa nih yang mau keliling Jakarta naik Commuter Line? Ajak-ajak saya ya.. ^_^.
NB. Fotonya nanti ya, maklum dapat ide ini pas lagi di kantor.. ^_^
Jadi ingat pengalaman pertama naik Commuter Line saat liburan tahun 2012 ke Jakarta. Udah gitu berdiri sama jadi ikan pepes lagi gegara penuhnya minta ampun.
ReplyDeletesama..yang deket pintu kalau ngga dapet duduk. tapi itu rawan mba..rawan copet..
ReplyDelete