Di selasar hotel Amaris Pemuda |
Alhamdulillah sudah tahun baru ya. Saya lihat banyak yang refleksi diri dan membuat resolusi. Libur akhir tahun dan tahun baru kali ini bersamaan dengan libur akhir semester ganjilnya anak sekolah. Alhamdulillah saya juga ikut libur panjang dan ternyata suami juga ikut libur yang dari tanggal 24-27 Desember 2015. Enggak mau menyia-nyiakan kesempatan langka ini, kami memutuskan berlibur ke Semarang. Namun sebenarnya bukan murni untuk liburan, saya juga ada urusan maha penting di Semarang. Kami sudah merencanakan pergi ke Semarang dari 4 bulan sebelumnya. Tapi sekali lagi, karena bukan murni liburan ya tidak banyak obyek wisata yang kami kunjungi, hanya seputaran Semarang bawah saja.
Kami pergi pulang Semarang naik kereta api ekonomi biar irit ceritanya, itu pun pesan tiketnya sudah dari 3 bulan sebelum berangkat. Niat banget sih.. Iya dong, kami takut kehabisan tiket karena hari itu adalah peak season. Tiket sudah di tangan, tapi kami masih bingung milih penginapan. Tadinya mau nginap di kos teman di daerah Sekaran, tapi suami bilang enggak enak lah. Oke akhirnya saya posting status di facebook, kira-kira penginapan di Semarang yang recommended dimana. Banyak sekali yang memberikan saran. Terimakasih buat teman-teman facebook yang sudah merekomendasikan beberapa hotel buat saya ^_^.
Saya akhirnya ke traveloka bahkan sampai download applikasinya, lalu membandingkan harga kamar dan letak hotelnya dari kawasan tugu muda, jalan pandanaran dan simpang lima. Akhirnya kami memilih Hotel Amaris Jalan Pemuda Semarang. Kami hanya melihat di google maps, jarak antara hotel dengan ketiga tempat itu sepertinya tidak terlalu jauh.
Letak
Hotel Amaris terletak di Jalan Pemuda Semarang, diantara Paragon Mall dan Balai Kota Semarang. Satu bangunan (kalau boleh saya sebut demikian) dengan Gramedia Semarang. Di depan hotel (walau tidak persis di depannya) ada Apotek Kimia Farma, halte TransSemarang, dan SMA N 3 Semarang. Di sekitar hotel memang jarang sekali penjual makanan, tapi bisalah cari makanan di mall Paragon atau pusat kuliner yang bisa diakses dengan taksi.
Kalau mau ke Lawang Sewu, tinggal keluar dari hotel, belok kiri kemudian bisa jalan kaki sekitar 5 - 10 menit (tergantung kecepatan jalannya). Lawang Sewu terletak di kawasan Tugu Muda, trus ada pasar juga di seberangnya, namanya pasar Bulu dan ada Museum Mandala Bakti. Dari pintu keluar Lawang Sewu, belok kiri lagi sudah masuk pusat oleh-oleh Kota Semarang yakni Jalan Pandanaran. Kemarin kami beli bandeng Juwana di toko Bandeng Juwana. Bisa melanjutkan perjalanan lagi lurus terus sampailah ke kawasan Simpang Lima. Kalau siang kawasan ini tidak terlalu ramai, tapi kalau malam akan banyak sekali keluarga yang berkumpul di lapangannya. Di sini kami hanya wisata kuliner Sego Kucing (enggak recommended), tahu gimbal depan masjid simpang lima dan wedang ronde.
Fasilitas
Karena yang saya tahu kalau Amaris itu adalah salah satu budget hotel, jadi saya pun tidak berharap terlalu muluk untuk fasilitas. Saat check in tanggal 25 Desember 2015, kami mendepositkan uang sebesar Rp 50.000 di resepsionis (ini peraturan standar hotel :)), dan mendapatkan kamar nomor 611. Check innya cepat. Saya hanya bilang "Mba, saya mau check in atas nama Riski ... sudah booking lewat traveloka", lalu saya dimintai KTP asli (langsung dibalikin lagi, hanya discan saja sebagai bukti) dan uang deposit tadi langsung deh saya dapat kunci kamar. Kami membooking kamar tipe Smart Room Double Bed.
Kunci kamarnya menggunakan kartu, hehe norak-norak bergembira nih ceritanya. Nuansa ungu muda berpadu dengan putih membuat suasana santai di kamar. Ukuran kamarnya memang tidak terlalu besar, tapi tetap nyaman, bersih dan ada fasilitas dasar kamar seperti:
- Kamar mandi : toilet duduk (flushnya lancar), semprotan (namanya apa itu yang untuk menyemprot air bilasan setelah buang air?), tissue toilet (sayang letaknya dekat shower jadi basah), handuk 2, rak handuk, keset (jangan salah kira dengan handuk ya), shower, keran air panas dan dingin yang berfungsi baik, dan sabun mandi serta shampoo dalam dispensernya.
- Wastafel terletak di luar kamar mandi, fasilitas seperti sikat gigi dan odol dibungkus dalam amplop kuning. Disediakan juga dua buah gelas untuk kumur-kumur. Oh iya, wasteafelnya juga ada air panas dan dingin yang berfungsi dengan baik.
- Tempat tidur standar double bed, dengan dua bantal dan bed cover. Saya suka kasurnya karena tidak terlalu melenting, jadi enak untuk tidur.
- Tidak disediakan lemari, tapi disediakan 4 buah hanger dan tempat menggantungnya di pojok ruangan. Di situ juga disediakan safety box.
- AC biasa tiap kamar (bukan AC central) dan berfungsi baik.
- Televisi. Kemarin kami tidak begitu memerhatikan channel TV.
- Disediakan pula 2 gelas dan 2 botol air mineral. Tidak ada teko pemanas dan gula teh kopi di dalam kamar.
- Kaca panjang (ini penting buat perempuan, hehe..).
- Flip flop yang disediakan sepasang saja.
- Tempat sampah.
Pemandangan dari jendela kamar sebagian terhalang oleh gedung di sebelahnya, jadi tidak bisa langsung melihat Balai Kota atau Lawang Sewu. Namun, kita masih bisa menangkap pemandangan sunset dan kota di pagi hari.
Walaupun tidak ada teko pemanas air, pihak hotel menyediakan dispenser air mineral panas dan dingin di lorong hotel di lantai yang sama. Sayangnya saya tahu ini keesokan harinya, saat balik kamar setelah sarapan, sedangkan malam sebelumnya kami mengirit air minum karena belum tahu, hahaha. Botol air mineralnya jangan buru-buru dibuang ya, bisa diisi lagi ^_^.
Wifi di Amaris Pemuda lancar, saya malah pakai wifi terus selama di situ, hehehe. Semua staff yang kami temui juga ramah dan memberikan pelayanan yang baik.
Kami sarapan di lantai 5. Ruangannya cukup luas. Menu sarapan saat itu ya sebetulnya menu standar sarapan sih, seperti roti dan pelengkapnya (ada pemanggangnya juga), omelet, nasi, nasi goreng, lauk (saya tidak lihat apa saja), bubur ayam, puding, buah, teh, kopi. Tapi di sini ada juga soto Semarangan. Kata suami saya yang cenderung rewel soal rasa, rasa makanan di sini enak, tidak mengecewakan. Kalau mau baca koran juga disediakan, yang saya lihat ada Kompas, Jawa Pos dan Suara Merdeka.
Soto Semarangan & kopi kedua *ini sedang pencitraan makannya sedikit* |
Secara keseluruhan, dengan biaya 330 ribu an rupiah sehari semalam, saat peak season dan letak yang strategis, Amaris Pemuda sudah sangat memuaskan kami. Teman ReeNgan ada yang mau berlibur ke Semarang?
Kontak hotel:
Amaris Hotel Pemuda Semarang
Jalan Pemuda Nomor 138, Semarang - Jawa Tengah
Telepon : (024) 3588558
Wow mayan murah ya Ris 330 ribu udah sama breakfast. Nive info. :)
ReplyDeleteAlhamdulillah, Mba Haya ^_^.
DeleteBtw, mbak, ini saya berharap di akhir artikel ada foto perjalanannya loh. Haha. Ternyata full info tentang hotelnya :3 Lumayan mbak untuk fasilitas lumayan lengkap juga ^_^
ReplyDeleteHehehe... maaf Mba Fibi, foto perjalanannya saya simpan :).
Deleteamaris itu enak buat kemana-mana jalan kaki. setara lah sama tetangganya,,hotel Whiz. kemarin aku dapet 285 hiihih beda dikit yahh
ReplyDeleteIya, Kak Innayah. Makanya saya milih Amaris karena lokasinya di pusat kota.
DeleteFlip Flop itu apa ya mbak? Sendal di kamar itu kah? :D
ReplyDeleteWah..iya, itu semprotan dari bawah yang ada di kloset namanya apa yaakk..heheheheh
Iya sandal kamar, Kak Hardiyanti, hehehe waktu nulis postingan ini saya lupa namanya.
DeleteAsyik ya bisa menyaksikan pemandangan kota dari ketinggian. Eh... jadi pengen ke kota ini juga.
ReplyDeleteAyo Kak. Semoga bisa ke Semarang, aamiin :).
Deletemenu sarapannya lebih sedikit ya mbak.
ReplyDeleteMenu sarapan budget hotel lah Mbak Lidya. Tapi alhamdulillah enak.
Deletepaling suka kalo nginep di hotel itu pas sarapan xixixi...
ReplyDeleteSamaa, Mba Hanna. Bisa leyeh-leyeh dulu sambil baca koran sambil ngambilin makanan tanpa henti, hehehe.
Delete