Assalaamu'alaikum..!! ^_^
Judulnya sudah seperti bloher-bloher bule bikin VLog, nih! Entahlah, tadi sepulang dari #KelasBlogger, saya kepikiran pingin nulis postingan apa gitu. Awalnya pingin bikin tulisan reportase, tapi masa satu blog isinya reportase semuanya, hehe. Enggak apa-apa sih, cuma biar ada selingan sedikitlah.
Di akhir Juli ini, berarti genap sebulan saya enggak kerja kantoran lagi, yuhuu! Bulan ini dan sampai saat ini saya masih beradaptasi dengan pola pengaturan keuangan yang baru, ada banyak hal juga yang harus saya hemat. Di balik semua itu, saya tetap bersyukur dengan keputusan saya & bersyukur memiliki suami yang mendukung aktivitas positif saya serta tidak membebani saya dengan segala macam permintaan. Thank you, Beb! ^_^ Masih banyak hal lagi yang saya syukuri, karena kalau ditilik lebih detail lagi, hidup saya itu kok ya beruntung banget ya. Nah, semisal saya menuliskan semua benda dan peristiwa yang saya syukuri, mungkin bisa jadi super duper puanjang dan lebar postingan ini enggak berakhir-akhir. So, saya tulis beberapa saja ya.
Lebaran 2016 (Idul Fitri 1437 H) yang Asyik & Ceria
Alhamdulillah, masih sama seperti Idul Fitri-Idul Fitri tahun sebelumnya, saya dan suami bisa mudik ke kampung halaman. Dan alhamdulillah, karena kami sudah pernah 4 kali mudik, jadi kami tahun ini benar-benar selow, baik waktu menyiapkan dana mudik-balik, persiapan menjelang mudik, bahkan saat sudah di kampung halaman. Namun, setiap selesai mudik-balik, kami selalu menganalisis lagi apa yang bisa dipertahankan & apa yang harus diperbaiki untuk rencana mudik tahun depannya. Cerita mudik-baliknya sudah saya tulis di dua postingan sebelum ini.
Postingan 1 : Mudik Lebaran 2016 ini Saya Naik Kereta Api (silakan di klik untuk mengetahui bagaimana persiapan mudik-balik saya & suami, mulai dari bagaimana kami mengatur keuangan sampai tip mudik naik kereta api & motor).
Postingan 2 : Lebaran Ceria 2016 : Silaturohim Goal, Ketemu dengan Ponakan Baru & Sebuah Peristiwa yang Tak Terduga (berisi 3 dari sekian banyak cerita lebaran 2016 saya di kampung, banyak cerita lucunya & juga banyak hikmah yang bisa diambil untuk dijadikan penyemangat saat saya merantau ini).
Kaus Lengan Panjang & Kemeja Kotak-kotak
Hahahaha... kalau yang ini ceritanya saya sedang pingin banget beli baju atasan lengan panjang, biar kalau pergi ke suatu acara, saya tidak selalu bergamis lebar. Beneran deh, yang ini murni keinginan, bukan kebutuhan. Trus, pas saya & suami lagi beli baju titipan keluarga di kampung, saya iseng-iseng lihat toko pakaian wanita. Eh, pas milih-milih kok ya tertarik dan ndilalah bajunya longgar dan bahannya menyerap keringat serta tebal. Saya tanya harga, trus nawar sebentar, deal deh sama Mba pelayan tokonya. Dua baju masuk tas, hahahaha. Saya beli dua, soalnya kan saya memang sedang berusaha banget menjalani sistem one in, one out. Jadi kalau ada satu barang yang masuk rumah, harus ada satu barang yang serupa yang keluar rumah. Tujuannya biar saya, sebagai seorang "kontraktor" tidak menyimpan terlalu banyak barang. Kebetulan sebelumnya saya sudah mengeluarkan lebih dari dua baju. Biar kontrakannya lega gituh, maklum kan, kami ini termasuk "sehat bugaar" ^_^.
Sistem Amplop
Ish, beneran deh, sistem pengaturan keuangan yang sudah saya pakai sejak 2 tahun yang lalu ini menyelamatkan saya dari kebimbangan pengurangan jumlah pemasukkan. Iya memang, saya & suami harus berhemat di sana-sini. Iya juga sih, kalau dengan melaksanakan sistem amplop ini, kita jadi berasa enggak punya uang pas setelah gajian karena uangnya langsung dimasukkan ke dalam pos-pos keuangan yang sudah kita bikin. Tapi, saya jadi tahu, pos keuangan mana yang bisa saya kurangin lagi pengeluarannya. Trus saya jadi lebih kreatif berpikir alternatif apa ya yang bisa menghemat pengeluaran. Alhamdulillah, saya & suami masih bisa survive sampai akhir bulan dengan saldo keuangan yang masih surplus. Saya enggak lagi nyombong ini lho, saya hanya ingin memberikan testimoni buat Teman ReeNgan semuanya bahwa "sesedikit apa pendapatan kita, kalau kita kelola dengan benar, Insyaa Allah kita tidak akan kelimpungan".
Saya sepertinya sudah sering nulis tentang sistem amplop ini ya? Hehehe.. ini contoh tulisan saya:
Tips Mengatur Keuangan Pribadi (menjadi juara favorit Sun Anugerah Caraka 2014)
Apa Kabar dengan Amplop Saya (tahap demi tahap melakukan sistem amplop)
Menulis Reportase Lagi
Akhirnya ada tulisan bertajuk reportase lagi di ReeNgan, setelah sekian bulan pingsan (enggak ada postingan sama sekali). Pertama banget diminta menulis reportase yang serius itu oleh Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB). Harus serius soalnya bakal ditayangin di blognya KEB. Saya akhirnya buka beberapa blog yang sudah pernah menulis reportase, trus cari di google cara menulis reportase ala blogger. Hingga pada suatu hari, saya datang ke acara sharing dari Blogger Reporter Indonesia (BRId) yang isinya cara membuat reportase ala blogger. Lalu, apakah saya langsung mahir? Belum kayaknya. Sampai saat ini pun saya masih terus belajar bagaimana agar bahasa yang saya tuangkan itu bisa enak dibaca & pembaca rela membaca reportase saya sampai tamat (istilahnya enggak terlalu press release banget). Pastinya sih, prinsip 5W + 1H tetap berlaku di tiap reportase. Sekarang pun, berkat dorongan dari Ani Berta & Haya Aliya Zaki, saya mulai memberanikan diri mewawancarai narasumber atau ikut menyimak saat narasumber sedang diwawancarai.
Kenapa saya suka menulis reportase? Alasannya sih :
- Biar bisa menulis reportase berarti kita musti datang ke acara tersebut, kan? Berarti juga saya termasuk orang yang pertama kali mengetahui sebuah informasi sebelum orang lain.
- Reportase yang pernah saya tulis, isinya berbeda. Itu artinya ilmu & pengalaman yang saya peroleh juga beragam.
- Ketemu & kenalan dengan wajah baru itu bagi saya super menyenangkan. Kadang kalau obrolan lagi gayeng, saya suka kagum dengan pemikiran & apa yang sedang mereka lakukan, ^_^.
Misalnya ada Teman ReeNgan yang ingin tahu bagaimana gaya penulisan reportase saya yang blogger ini, Teman ReeNgan bisa melihat laman berikut : http://www.riskiringan.com/search/label/Reportase.
Kayaknya segitu dulu saja ya, walau sebetulnya masih buanyak yang jadi favorit saya bulan Juli 2016 ini.
Sekecil apapun kesenangan & kesedihan yang kita alami, pasti punya maksud & makna mendalam untuk kehidupan kita saat ini atau nanti.
Teman ReeNgan sendiri, apa saja yang menjadi favorit Teman ReeNgan di bulan Juli 2016 ini? Jujur saya kepo pingin ikut merasakan kegembiraan atau menjadi pendengar curhat-nya Teman ReeNgan di kolom komentar. ^_^ [] Riski Ringan
Sumber gambar judul : https://pixabay.com/en/easter-easter-eggs-colorful-1237635/
Sumber gambar judul : https://pixabay.com/en/easter-easter-eggs-colorful-1237635/
sistem amplop,aku nggak sukses mbak...hehehe
ReplyDeleteTenang, Mba Hanna. Tiap rumah tangga punya sistem pengaturan keuangan yang cocok, kok ^_^. Yang penting enggak besar pasak dari tiangnya.
DeleteWah, udah resign rupanya?
ReplyDeleteSelamat menikmati kegiatan di rumah yaaaah..
Mudah2an tambah rajin ngeblog hehe...
Iya nih Teh.. :)
DeleteHehehe, aamiin..
Assalamualaikum,
ReplyDeleteSalam kenal Mbak Riski. Saya jadi rada kepo nih, jadi sekarang Mbak Riski sudah nga kerja lg? Untuk keputusan berhenti dr karir itu karena pertimbangan apa ya?
SOalnya badan saya udah 'teriak' minta pengen resign nih, tp masih galau. Butuh 2nd opinion.hehehe..
Wa'alaikumussalaam Mba,
DeletePertimbangannya banyak, Mba, yang paling utama karena saya lagi program hamil. Sedang di tempat kerja saya yang dulu, walaupun tidak terlalu menuntut, tapi tetap saja menimbulkan tingkat stress yang tinggi. Stress katanya enggak bagus buat yg lagi program hamil. Pertimbangan lain adalah, suami saya tidak masalah jika jumlah penghasilan kami berdua berkurang. Itu saja sih Mba.. :)
Kalau soal badan, sejak aku resign justru aku rasa-rasanya jadi lebih capek lagi, tapi pikiran ini memang jadi lebih plong.
Semoga balasan saya ini membantu ya Mba.. ^_^