Tuesday, 4 October 2016

Cegah, Obati & Lawan Diabetes dengan CERDIK

Assalaamu'alaikum...!! ^_^


Selama saya mengajar, saya beberapa kali menyebut kata diabetes, entah itu saat mengajar sistem ekskresi manusia maupun sistem endokrin manusia. Diabetes itu ada dua macam, yakni diabetes mellitus (kencing manis) dan diabetes insipidus. Di postingan kali ini saya menulis tentang Diabetes Melitus (DM) yang lebih populer di masyarakat. Kenapa saya bahas DM duluan, karena ternyata DM itu adalah penyakit nomor 3 dari 10 penyakit tidak menular yang mematikan dan paling banyak diderita. Dan di dunia, setiap 6 detik ada seorang yang meninggal karena DM (Atlas IDF edisi ke-7, 2015). Mmmm... ngilu juga ngebayanginnya. Menurut Riskesdas tahun 2013 sendiri, terjadi peningkatan penderita DM dari 1,1% di tahun 2007, menjadi 2,4% di tahun 2013, glek! Sedangkan berdasarkan International Diabetes Federation (IDF), di tahun 2015, Indonesia menduduki peringkat ke 7 penderita diabetes melitus terbanyak di dunia (sekitar 10 juta jiwa). Sekarang ini, anak-anak juga sudah banyak yang terkena DM.

Kenapa DM menjadi penyakit yang mematikan? Karena DM bisa membuka jalan berbagai penyakit mematikan lainnya. Istilahnya DM mematikan bila terjadi komplikasi. Komplikasi DM menyerang banyak organ tubuh lain, yaitu:
  1. Kerusakan otak
  2. Penyakit jantung
  3. Ulserasi, gangren bahkan amputasi
  4. Penyakit mata, seperti retinopathy, katarak dan glaukoma
  5. Penyakit ginjal seperti albuminuria (kencing berbusa karena mengandung protein) dan gagal ginjal
  6. Dan penyakit saraf/neuropathy. Penderita bisa merasakan kebas atau bahkan selalu merasa kesakitan bahkan hanya dengan disentuh

Sebelum saya lanjut nulis, saya mau menyampaikan informasi bahwa:

"Belum ada obat untuk menyembuhkan Diabetes melitus, sehingga saat ini Diabetes Melitus tidak bisa disembuhkan"

Oh iya, materi ini saya dapat dari acara Jumpa Blogger Sun Life: Cegah, Obati & Lawan Diabetes yang diselenggarakan oleh Sun Life Financial & Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Acara ini diadakan di XXI Plaza Senayan, Jakarta hari Sabtu (1 Oktober 2016). Acara Jumpa Blogger Sun Life ini merupakan salah satu program CSRnya Sun Life Financial yakni Sun Bright. Sun Bright sendiri fokus di bidang pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan. Acara dengan tema Cegah, Obati dan Lawan Diabetes ini merupakan kerjasama antara Sun Life Financial dengan Kementerian Kesehatan Indonesia untuk menyebarluaskan informasi mengenai diabetes, terutama yang diabetes melitus. Pembicara di Jumpa Blogger ini adalah dr. Lili Sulistyawati, MM dari Kemenkes RI dan Prof. Sidartawan Soegondo yang merupakan spesialis edokrinologi.

dr. Lili Sulistyawati, MM

Prof. Sidarta Soegondo

Diabetes melitus itu adalah suatu penyakit kronis tidak menular, dimana kondisi kadar gula (glukosa) dalam darah sudah tinggi. Penyebab DM diantaranya pankreas tidak bisa lagi memproduksi insulin atau ketika tubuh sudah tidak bisa secara efektif menggunakan insulin yang diproduksi pankreas (www.who.int). Insulin sendiri adalah suatu hormon yang dihasilkan oleh organ pankreas dan berfungsi mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen, sehingga kadar glukosa darah menjadi turun atau seimbang. Diabetes sendiri ada dua tipe, yaitu:
  1. Diabetes tipe 1 (Pankreas mengalami kerusakan sehingga berhenti memproduksi insulin. Tipe ini bisa diderita mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, dan tidak bisa dicegah. Penderita diabetes tipe 1 membutuhkan suntikan/terapi insulin seumur hidupnya)
  2. Diabetes tipe 2 (Pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin dengan benar. Tipe ini biasanya diderita oleh orang dewasa, dan lebih sering terjadi pada yang obesitas. Sebanyak 90% penderita DM menderita tipe 2 ini. DM tipe 2 ini bisa dicegah dengan menghindari faktor risiko DM & menjalani pola hidup sehat)
Ada juga jenis DM yang terjadi hanya ketika hamil saja, yakni disebut Diabetes Gestasional, dimana saat wanita itu hamil, kadar glukosa darahnya meningkat. Biasanya setelah melahirkan, kadar glukosa darahnya kembali normal. Namun, wanita tersebut tetap disarankan untuk mengecek kadar glukosa darahnya, karena diabetes gestasional ini juga beresiko berubah menjadi DM tipe 2 nantinya.

Seseorang bisa dikatakan menderita DM jika hasil cek gula darah laboratoriumnya (harus di laboratorium ya) yaitu:
  1. Gula darah sewaktu (GDS) >200 mg/dL (11,1 mmol/L)
  2. Gula darah puasa (GDP) >126 mg/dL (7,0 mmol/L). Sebelum cek GDP, kita harus puasa selama 8-10 jam.
  3. Hemoglobin glikat (HbA1C) terkontrol selama 3 bulan terakhirnya >6,5% (47,0 mmol/L)
Orang yang menderita DM biasanya tidak merasakan adanya gejala DM. Namun, ada beberapa gejala yang harus kita waspadai, terutama untuk DM tipe 2, yaitu:
  1. Mudah lelah tanpa alasan yang jelas
  2. Sering banget buang air kecil (bukan karena suhu dingin atau lagi kebanyak minum minuman berkafein)
  3. Mudah lapar dan makan lebih banyak dari biasanya
  4. Berat badan turun meskipun nafsu makan meningkat
  5. Bisa jadi sering merasa sangat haus dan terlalu banyak minum air
  6. Jika ada luka, maka sembuhnya lama bahkan bisa menyebabkan gangren atau infeksi
  7. Tangan dan kaki berasa kebas, atau sering kesemutan
Trus siapa saja orang-orang yang beresiko tinggi terkena DM tipe 2?
  1. Yang punya keluarga kandung dengan riwayat DM
  2. Orang lanjut usia
  3. Orang yang kegemukan/obesitas. Cara tahunya obesitas atau enggak, bisa dengan menghitung Indeks Massa Tubuh.
  4.  Orang yang kurang melakukan aktivitas fisik
  5. Orang yang menjalani diet yang tidak sehat, seperti terlalu banyak makan makanan dengan kalori, lemak jenuh dan kadar gula tinggi, tapi kurang serat dari buah dan sayuran
  6. Orang yang memiliki tekanan darah dan atau kadar lemak tubuh yang tinggi
  7. Perokok dan pengonsumsi minuman beralkohol
  8. Wanita dengan diabetes gestasional atau wanita yang pernah melahirkan bayi dengan berat 4 kg atau lebih

Tadi saya menulis, bahwa DM tipe 2 bisa dicegah. dr. Lili memberikan cara mencegah DM tipe 2 yaitu dengan cara CERDIK yang merupakan kepanjangan dari:
  1. Cek kesehatan secara teratur
  2. Enyahkan asap rokok. Bukan hanya menghindari jadi perokok aktif juga jangan sampai jadi perokok pasif
  3. Rajin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit tiap hari
  4. Diet makanan dengan gizi yang seimbang. Bisa dibiasakan bila makan dengan 1/4 piring karbo, 1/4 piring lauk berprotein & 1/2 piring sayur dan buah. Serta sebisa mungkin mengonsumsi gulanya sehari 50 gram atau 4 sendok makan saja.
  5. Istirahat yang cukup
  6. Kelola stress dengan baik dan benar
Cara CERDIK mencegah Diabetes Melitus (sumber gambar : www.beatdiabetes.id)

Sebetulnya masih banyak sekali materi menarik yang saya dapatkan hari itu. Namun, saya tidak bisa menuliskan semuanya di satu postingan ini. Jika Teman ReeNgan ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, ingin bertanya atau mengetahui seputar mitos dan fakta tentang DM, Teman ReeNgan bisa menghubungi:
  •  kontak@kemkes.go.id
  • www.beatdiabetes.id

Ada informasi menarik nih ^_^. Sebagai upaya Sun Life Financial Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memahami bahaya penyakit DM dan dampak lanjutannya terhadap kesehatan, Sun Life bekerja sama dengan Kemenkes RI mengadakan lomba menulis bagi bloger dengan tema "Cegah, Obati & Lawan Diabetes". Lomba ini berlangsung selama 1 Oktober - 1 November 2016. Hadiah totalnya Rp 14 juta. Yuk para bloger Indonesia, mari menyosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari DM. Untuk informasi lebih lanjut tentang lomba, bisa dilihat di www.sunlife.co.id.

Umur memang kuasa Ilahi, tapi selama masih diberi kesempatan untuk hidup ada baiknya kalau kita menjaga kehidupan kita dengan sebaik-baiknya. Saat ini saya pribadi sudah stop mengonsumsi minuman bersoda & minuman dalam kemasan kecuali air mineral & susu. Saya dan Mba Pipit juga mulai rutin melakukan tantangan 21 hari tanpa junk food tiap bulannya. Kemudian, mulai membiasakan berjalan kaki. 

Silakan baca : 

Semoga nantinya saya dan Teman ReeNgan semua bisa hidup lebih sehat lagi ya. Oh iya, karena tingginya resiko DM, maka WHO menjadikan 14 November sebagai Hari Diabetes Sedunia. Teman ReeNgan mau kan hidup sehat? Adakah saudara atau temannya Teman ReeNgan yang terkena diabetes? Kalau sudah terkena, minum obatnya yang teratur dan tetap jangan lupa hidup sehat ^_^. [] Riski Ringan

38 comments:

  1. Bapak saya kena DM jadi saya pny resiko tinggi. Tp alhamdulillah mg2 ga ya, kudu hidup sehat nih. Btw makasih ya info lombanya. Menarik :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga mba Pipit enggak kena DM, aamiin. Aku juga lagi khawatir, soalnya aku sudah mulai kegemukan. Semoga challenge ini bisa mengurangi makanan ga sehat masuk tubuh ya Mba.. aamiin.

      Delete
  2. Sejak pulang dari acara sunlife kemarin, saya jdi lebih peduli sama konsumsi minuman manis mba.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama, Innayah. Tiap hari kalau gula pasirnya sendiri aku hanya konsumsi 2-3 sendok makan, tapi kayaknya masih kebanyakan soalnya aku masih makan nasi 3 kali sehari, dan makanan bertepung lainnya. Semoga bisa seimbang lah konsumsi makanannya ^^

      Delete
  3. Saat ini DM tidak hanya diderita orang-orang yang sudah tua. Teman saya, bisa dibilang masih muda kena DM. Ibu saya kena DM. Belajar dari kasus ibu saya berharap bisa menjalankan pola hidup sehat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mba Rochma, saya juga ngeri. Temannya teman saya juga meninggal karena komplikasi DM & hipertensi. Padahal usianya baru 33 tahun.

      Delete
  4. Wahh... iya ya mba, satu2nya cara untuk mencegah komplikasi DM ya itu ya... harus berprilaku cerdik...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener Mba Ira, harus CERDIK. Semoga saya bisa konsisten, aamiin.

      Delete
  5. Amin allahuma amin. smoga kita bisa terhindar dari DM.
    Jadi bnyak tahu ttg DM ini mbak..
    TFS ya mbak ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, semoga kita selalu hidup sehat.
      Sama-sama Kak Rohmah^^

      Delete
  6. sangat berbahaya sekali. ibu saya pengidap diabetes ketika sudah berumur lanjut. saat itu saya sudah besar, kan gga nurun ke saya.

    saya sering minum banyak air dan sering buang air kecil. tapiyakinnya ngga kena diabetes sih mbak

    ReplyDelete
  7. Nice info mbak, saya dikelilingi keluarga yg menderita diabetes. Ngeri bgt ya, memang pola hidup sehat itu penting banget ternyata,investasi di hari tua. Tq udh berkunjung ke blog saya. Slm kenal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama Kak.. semoga sehat selalu ya.. ^^

      Delete
  8. Ulasannya lengkap banget mba, aku jadi tahu neh untuk cegah diabetes

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya CERDIK itu bisa buat semua penyakit kayaknya, kecuali sakit hati karna diputusin pacar... #eaaa. Plis abaikan kalimat setelah kecuali ^^.

      Delete
  9. Baru tau klaau org dengan tekanan darah rendah berpotensi kena Diabetes. TFS...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masa sih, Mba? Saya tahunya yang punya tekanan darah tinggi yang beresiko terkena DM...

      Delete
  10. Iya, selamanya penderita Diabet harus konsumsi obat secara rutin setiap hari. Ini terjadi pada Bapak dan Ibu saya :). Mengerikan? Pastinya karena kalau menggunakan ilmu biologi, saya memiliki tingkat kewaspadaan terhadap penyakit ini yang tinggi, jadi mau ga mau kudu banget menjaga untuk mencegah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, Kak Ipeh semoga sehat selalu ya. Saya juga lagi khawatir karena saya mulai kegemukan. Sebisa mungkin sekarang mencegah biar enggak kejadian...

      Delete
  11. Diabetes adalah penyakit orang-orang dewasa yang sebenarnya dimulai dari masa kanak-kanak dan remaja. Nah, masalahnya tidak banyak ortu yang paham akan hal ini. Kakak saya penderita dan kawan saya pun demikian. Ada rasa khawatir bahwa saya juga mengidapnya. Untuk mencegahnya: atur pola makan dan tidak lupa berolahraga. Bismillah ^_^

    ReplyDelete
  12. Ibu mertua saya punya penyakit diabetes Mba.
    Makanya saya agak keras sama suami urusan makan, karena kan ada riwayat keluarga tapi suami suka bandeeeel kalau diatur makannya. hiks.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mba. Risiko DM bagi anak yang orang tuanya mengidap DM, lebih tinggi. Semoga suami Mba tidak sampai terkena DM ya Mba, aamiin.

      Delete
  13. Hebat programnya, no junk food dan minuman kemasan yang terlalu manis. Kadang aku masih tergoda minum yang manis dan dingin, apalagi kalau kepanasan padahal bahayanya long term

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayook, Kak Helen bareng-bareng aku dan Mba Pipit nglakuin program ini.. ^^

      Delete
  14. Papahku hidup dg DM sejak tahun 1990, komplikasi dg jantung dn stroke ringan, skrg sdh mulai menjalani diet sehat dan olahraga setiap pagi, alhamdulillah sehat terus, DM memang tnpa disadari, tiba2 kena aja, yg penting adlh jaga pola makan dan olahraga,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih Mba Tita sudah sharing juga di sini. Semoga Papah dan Mba Tita sekeluarga selalu sehat.
      Saya juga semakin sadar dengan hidup sehat...

      Delete
  15. Penyakit yang sering menyerang saat ini karena pola makan yang ngga seimbang. harus di pelajari benar benar ini dipelajari

    ReplyDelete
  16. Saya mengambil hikmah, saat ibu di opname karena diabets
    sejak saat itu langsung merubah pola makan, dan juga olah raga
    smoga kita sehat selalu amin

    ReplyDelete
  17. Disekiling aku banyak yang menderita DM dan beberapa sudah meninggal.

    ReplyDelete
  18. mamiku dm, papiku dm, kakakku jg dm... huaaa jadi takuttt :'(

    ReplyDelete
  19. Denger kata diabetes ini aku parno lho, mbak. Di keluargaku banyak yang mengidap diabetes. Termasuk bapak. Beliau meninggal karena store akjbat diabetes. Aku kuduuuuu banget ngatur gula. Ngeri. :(

    ReplyDelete
  20. Alhamdulillah bnyak ilmu yg bisa kita dapatkan di sini yaa mba, trmasuk istilah CERDIK :) Jadi lebih aware juga tentang takaran inyak, gula dan teh yg terkadang suka berlebihan hehe.

    ReplyDelete
  21. makaih ya mba buat informasinya,, cara mudah dan murah buat terhindar dari diabetes nih,,

    ReplyDelete
  22. Riski, bunda belum jadi nih untuk ikutan lomba nulisnya. Piye iki? Apa bisa selesai nih. Mudah-mudahan malam ini selesai, tinggal masukkin foto doank.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...