Tuesday, 15 November 2016

5 Sandang Yang Dulu Saya Seterika, Sekarang Enggak Lagi

Assalaamu'alaikum..!! ^_^


Buat perempuan pada umumnya, urusan sandang atau pakaian itu seperti enggak ada habisnya ya. Bayangkan saja, mulai dari mau membelinya saja sudah ribet, pertanyaan pertama "Saya butuh beli baju ini enggak ya, modelnya cakep di badan saya enggak ya, warnanya ada yang lain enggak, trus harganya bisa ditawar enggak?" Lalu lanjut ke cuci mencuci, kalau bahannya bisa dicuci biasa sih enak ya tinggal masuk mesin cuci atau dicuci dengan tangan menggunakan detergen biasa. Lha kalau bahannya yang perlu perlakuan khusus macam sutera, atau yang banyak payetnya, tambah pusiang lagi tuh, hehehe. Eits.. itu belum selesai, kalau sudah dicuci lalu dijemur kemudian urusan seterika-menyeterika. Banyak teman-teman saya yang bilang "Tidaaaaakkkkkk!" pada menyeterika. Banyak juga yang berandai-andai "Kalau saja ada mesin yang bisa bikin baju kita rapi dan licin seketika. Jadi kitanya cuma masuk-masukin baju kering trus keluar dah rapi, licin dan wangi kayaknya enak bangetz ya." Ternyata sekarang mesinnya sudah dibikin, tapi harganya masih bisa buat beli logam mulia 5 gram & 2 gram. "Yaaahhh, mesinnya mahal, trus kitanya masih harus nata-nata bajunya sebelum masuk mesin". Aaaaaaarrrgghhhh... ribet banget sih punya baju.

Kemudian ada yang menawarkan solusi yang bikin heboh, yakni bajunya enggak disetrika saja. Banyak yang pro dan banyak juga yang kontra. Oke, saya enggak bahas gerakan itu ataupun mesin setrikaan yang segede gaban itu di postingan ini. Yang ingin saya obrolin adalah beberapa sandang yang enggak saya setrika. Tadinya ada beberapa yang masih saya setrika, tapi ternyata fatal akibatnya, hehehe. Apa saja ya?

1. Handuk
Tadinya saya menyetrika handuk lho, biar kelihatan rapi dan licin. Namun, sudah dua tahunan ini saya mulai menghentikan kebiasaan menyeterika handuk. Alasannya karena saya pernah membaca postingan bahwa handuk jika sering diseterika maka daya serapnya akan berkurang. Selain enggak diseterika, saya pun enggak menambahkan pelembut pakaian saat mencuci handuk. Alasannya sama, pelembut bisa mengurangi daya serap handuk. Ini saya juga kata seorang youtuber bule lho. Trus ada bedanya enggak? Ada sih, daya serap airnya memang lebih kuat, hanya saja permukaannya jadi lebih kasar. Jadi, Teman ReeNgan bisa menggunakan pelembut untuk handuk mungkin selang-seling ya, mencuci pertama pakai, kedua enggak pakai pelembut gitu. Nah, untuk handuk balita dan anak-anak, mending pakai pelembut saja deh, soalnya kan kulit mereka masih tipis dan sensitif ya, takutnya tergores. Eh iya, trus kalau sudah pakai pelembut, handuknya mending enggak usah diseterika, menurut saya. Kalau Teman ReeNgan mau menyeterika ya enggak apa-apa ^_^ #SayaLabil.

2. Bra
Hahahaha.... saya mau mengakui, kalau dulu bra juga saya seterika. Ternyata walaupun menyeterika bagian cupnya saja, tetap bikin talinya cepat melar. Trus enggak lagi-lagi deh saya menyeterika bra.

3. Manset
Sama seperti bra, dulu saya juga menyeterika manset. Itu lho kaus dalam yang bahannya seperti legging, elastis gitu. Dulu saya mikirnya begini "Lha kan ini bahannya katun, jadi enggak apa-apa dong kalau diseterika. Biar rapi lah." Nah, ternyata melarnya cepat banget saudara-saudara, walaupun saat menyeterika saya sudah menggunakan alas kertas diantara manset dengan seterikaannya. Akhirnya sekarang, manset tersebut enggak saya setrika. Tapi saya lipat rapi setelah saya menyeterika pakaian lain.Jadi setelah saya selesai menyeterika pakaian lain, saya akan melipat manset tersebut di alas seterika yang saya gunakan tadi.

4. Legging
Saya enggak terlalu suka legging yang bahannya polyester, saya lebih suka yang berbahan katun dan longgar. Makanya, karena berbahan katun, dulu saya selalu menyeterikanya. Namun, sekarang enggak lagi. Saya hanya melipatnya dengan rapi di atas alas seterika, setelah saya selesai menyeterika. Pikir saya "Ah, orang enggak kelihatan orang lain inih. Lagian daripada melar trus jadi keseringan beli, kan."

5. Kaus Kaki
Ya iya laaahh, ngapain juga nyeterika kaus kaki coba. Wuiiihhh... jangan salah, dulu saya nyeterika kaus kaki lho! Cara menyeterikanya sama seperti menyeterika manset, yaitu menutupi kaus kaki dengan selembar kertas, baru diseterika di panas rendah. Cuma ya itu, tetap saja cepat melarnya. Yaahh, akhirnya enggak saya seterika deh.

Sebenarnya saya suka menyeterika. Saking sukanya bahkan saya kepikiran buat buka laundry kiloan, hehehe. Ceritanya karena sewaktu saya masih SD, orang tua saya sering memuji hasil seterikaan saya (padahal mujinya cuma sekali, tapi diingat terus sampai sekarang). Buat saya, meyeterika itu seperti rileksasi dari aktivitas lain. Kita hanya perlu memerhatikan kesesuaian antara jenis bahan dengan tingkat panas setrika, dan kerapian saat pakaian diseterika. Bagaimana arah lipatan pakaian itu sebetulnya terserah kita, mau melipat seperti apa.

Seperti saya, untuk lipatan celana panjang, saya enggak memandang itu celana laki-laki atau celana perempuan, semua saya lipat dengan lipatan yang sama. Lalu untuk kemeja, saya enggak pernah mengancing kemeja yang saya seterika. Trus arah lipatan kemejanya juga ke dada, bukan ke punggung seperti yang kebanyakan orang lakukan. Agar garis lipatannya enggak terlalu terlihat, karena saya enggak terlalu suka dengan garis lipatan, maka saya tidak terlalu kuat menekan seterika di garis lipatan. Makanya jangan heran kalau dulu, saya menyeterika hampir semua sandang yang saya punya. Nanti mungkin saya akan menulis beberapa kebiasaan saya saat menyeterika, bagaimana saya mengakali jenis lemari tanpa gantungan, dan lainnya.

Menyeterika ataupun enggak menyeterika sandang yang kita punya, itu adalah keputusan masing-masing manusia, yang pastinya sudah disesuaikan dengan keadaan masing-masing.

Pertanyaan hari ini, jenis sandang apa saja yang tidak diseterika oleh Teman ReeNgan? Trus apa alasannya? 😉

10 comments:

  1. Saya sih dari dulu itu engga di setrika... sekarang semua diserahkan sama bibi loundry hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lebih praktis... hehehe. Saya kadang-kadang kalau lagi sibuk banget jatuh-jatuhnya ke londri kiloan juga, Kak ^_^

      Delete
  2. Hahaa... Mbak emang rajin ternyata. Itu selain handuk emang saya ga pernah setrika. Ya itu, mikirnya kan dipake di dalem, trus kan karet nih.

    Nah, kalo handuk yg ternyata bisa bikin daya serap turun, saya baru tau. Makasih ya mbak artikelnya 😘

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Biasanya di tag handuk ada simbol setrika disilang ^_^

      Delete
  3. Mbaaak, aku sehati sama dirimu :D *nyengir.
    1. Handuk - nggak disetrika karena kan pake untuk mandi doang mo seterika ato nggak, gitu-gituu aja kan
    2. Bra - ribet deh setrika bra, lagian bra pakai kawat itu ngg gimana gitu nyetrika
    3. Legging - bahan spandex gitu kalo pake nggak kelihatan kan gak setrika lagian dipakai bagian dalam yes jadi nggak khawatir lah
    4. Kaus kaki - nggak pernah setrika langsung dilipat aja

    Manset, jarang pakai :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toss..!!!
      Karena semuanya bisa melaar kalau disetrika, hehehe...

      Delete
  4. jodoh termasuk sandang gak kak? *disambit

    ReplyDelete
    Replies
    1. Joodoh.. jodoh jodoh.. Tak usah dikejar-kejar.... Bilaa saatnya kan datang juga.. *nyanyi* *ketahuan umurnya*

      Delete
  5. Kalo bra q g nyetrika,kaos kaki q setrika....ckck mumpunh rajinn^^

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...