Monday, 7 November 2016

Model Baju yang Saya Suka Dari Masa ke Masa ^_^

Assalaamu'alaikum...! ^_^


Biasanya kalau lagi di commuter trus enggak lihat HP, saya selalu mengamati keadaan di sekeliling saya. Entah itu keadaan stasiun, maupun tingkah polah pengguna commuter yang lain. Kadang saya melihat raut mukanya lalu mengira-ngira kejadian yang dialami mereka hari itu. Namun, yang paling sering saya perhatikan adalah padu padan baju, sepatu & jenis tas yang mereka kenakan, terutama baju wanita. Kenapa? Ya mungkin sudah kodratnya saya sebagai perempuan ya, senangnya dengan hal-hal seperti itu, hehehe. Habisnya, baju wanita, eh maksudnya apa yang wanita kenakan itu kan banyak macamnya. Sepatu saja banyak model dan warnanya, begitu juga dengan baju dan tas. Kalau baju laki-laki dan aksesorisnya kan ya maaf, paling cuma itu-itu saja modelnya, hihihi.

Selain karena senang lihat model dan warnanya, kadang saya juga mencari inspirasi soal padu padan warna dan jenis baju, biar enggak bosan gitu, itu-itu saja. Sering juga saya mendapatkan banyak pelajaran tentang baju wanita. Misalnya, 
  • "Oh kalau nanti mau pakai baju warna putih, harus pakai manset panjang kalau enggak mau kelihatan dalamannya", 
  • "Jadi kalau salah satu warna baju sudah terang, mending yang lain agak gelap biar enggak nyakitin mata yang melihat", 
  • "Lain kali enggak beli baju yang bahannya kayak gitu ah, nempel banget di badan"
  • "Wah, boleh juga tuh baju warna biru & kerudungnya ada aksen oranyenya", atau 
  • "Kayaknya boleh deh saya coba sesekali pakai outer biar kelihatan kekinian, hehehe", 
  • dan masih banyak lagi yang lain
  • Disclaimer: semua kalimat di atas, hanya saya ucapkan dalam hati ^_^

Zaman kuliah
Enggak memungkiri deh kalau saya juga sering membaca artikel jenis baju wanita yang cocok untuk bentuk tubuh saya, hehehe. Tubuh saya itu enggak se-ringan nama blog ini soalnya, wkwkwk. Saya pernah juga mengikuti saran dari tip itu yang katanya dengan bentuk tubuh saya yang XL di panggul, lebih baik saya memakai warna gelap untuk menyamarkannya. Terus saya malah bosan dengan warna gelap, soalnya saya itu orangnya bosanan, kecuali sama kamu, iya kamu! ^_^. Ya karena saya pikir, warna gelap itu bukan saya banget lah, saya suka warna-warna yang cerah tapi bukan warna neon yang mencolok mata #pedih.

Namun, beberapa saran mereka saya ikuti lho, seperti memakai baju yang motifnya kecil-kecil dan bahannya tidak terlalu tebal. Kalau untuk saran seperti bentuk leher yang V-neck enggak terlalu saya ikuti, karena saya kan pakai kerudung, jadi bentuk leher baju enggak terlihat. Trus untuk yang memakai baju yang pas di badan dan enggak terlalu longgar, juga enggak saya ikuti, karena malahan saya lebih suka baju yang longgar. Dulu sih waktu SMP, saya suka pakai celana pendek dan kaos yang ngepas di badan. Tapi trus kok saya jadi risih sendiri karena sering dilihatin oleh anak-anak cowo, mas-mas, om-om, bahkan kadang opa-opa ((OPA)). Mungkin nih mereka mikirnya, "Wah ini anak berani banget sih keluar pakai celana pendek" (tahun 90-an kan enggak musim celana pendek, Sis). Akhirnya saya ganti celana panjang.

Saya sekarang (dipotret oleh Andini Harsono)
Trus waktu SMA, saya mulai berkerudung, jadi baju-baju yang saya kenakan juga sudah mulai panjang-panjang, tapi masih senengnya pakai celana panjang dan kaus panjang. Lalu sekarang ini, saya mulai menyukai gamis longgar. Walaupun kadang ribet pakainya, kadang juga keserimpet waktu naik tangga, tapi saya suka saja gitu. Memakai gamis bukan berarti simpel ya udah gamis saja sama kerudung. Tapi tetap lho harus pakai celana panjang dan kaus dalam. Saya merasanya enak gitu kalau didobel celana panjang longgar, jadi kalau mau menyilangkan kaki, enggak was-was kakinya kelihatan. Atau kalau mau bonceng motor, juga enak bisa bonceng hadap depan (soalnya kalau hadap samping, rasanya jadi susah gitu ^_^).

Kok saya jadi ngawur ya nulisnya kemana-mana, hehehe. Jadi intinya tuh gini, dalam memilih baju yang mau kita pakai, menurut saya pribadi sebaiknya:
  • Memilih model baju yang nyaman untuk kita, walaupun dianggap ketinggalan zaman juga enggak apa-apa yang penting kitanya nyaman dan merasa aman
  • Memilih yang sesuai dengan bentuk tubuh
  • Memadu-padankan warna yang sesuai dan enggak terlalu mencolok mata yang melihatnya ya. Seperti yang tadi saya tulis, kalau salah satu baju warnanya sudah cerah, trus padu padannya mending yang warnanya gelap biar seimbang. Oh iya, saya sering nabrak warna, tapi saya pilih yang benar-benar sesuai seperti hijau tua dengan kuning, biru tosca dengan pink kalem, dan lainnya
  • Diusahakan memilih baju yang bahannya menyerap keringat, kalau enggak menyerap keringat ya didobel dengan kaus dalam katun ya

Kalau Teman ReeNgan sendiri punya model baju kesukaan enggak? Trus ada perbedaan selera bajunya enggak dari SMP sampai sekarang? Bisa Teman ReeNgan tulis di kolom komentar ya, nanti 2 komentar paling baik menurut suami saya, akan saya berikan pulsa masing-masing Rp 25.000. Nanti berkomentarnya sesuai nama yang ada di facebook, atau twitternya Teman ReeNgan ya, biar saya mudah menghubungi. Pengumumannya tanggal 28 November 2016, jam 13.00 WIB, Insyaa Allaah ^_^. [] Riski Ringan

13 comments:

  1. Assalamu'alaikum,

    Perkenalkan, saya Nova

    Soal baju kesukaan, Kalau saya sukanya ama baju yang nyaman dipakai dan saya suka. Cenderung casual sih sebenarnya. Dan tidak ribet. Pernah nyoba ngikutin tren, alhasil, penampilan malah jadi aneh.

    Bicara soal baju kala jaman SMP dan seterusnya (hingga kuliah), selera saya monoton. Alasannya karena saya tidak percaya diri dengan bentuk tubuh yang gendut (tinggi 156 cm , berat badan 60 kg bahkan pernah mencapai angka 65 kg). Pilihan saya akhirnya jatuh pada baju-baju longgar yang malah menambah kelihatan besar penampilan saya. Saya juga merasa tidak bisa mengikuti tren mode saat itu. Mentok-mentoknya pakai celana panjang, kadang jeans yang sering dipaksa untuk muat di tubuh gendut saya, dan atasan longgar, entah kaos lengan panjang ataupun blus longgar. Pilihan yang aman bagi saya meskipun terkadang merasa sedih juga karena tidak ada pilihan lain.

    Itu beberapa tahun lewat ya. Sekarang, meskipun sudah kelihatan lebih langsing di usia menjelang 40 tahun (usia saya 38 tahun bulan ini), dengan berat badan di angka 50 kg, saya merasa lebih percaya diri. Ukuran baju dari semula XL (bahkan pernah XXL) turun menjadi ukuran L, membuat saya bisa tersenyum lebih lebar karena lebih mudah memilih model baju yang saya suka bila ingin berbelanja. Tapi hal membeli baju sangat jarang saya lakukan.Dan untuk model baju, saya memang tidak suka yang bikin ribet. Saya lebih suka yang simple :)

    Sekarang saya lebih nyaman memakai gamis dari bahan yang lebih adem dan nyaman buat saya. Sesekali saya masih suka pakai jeans longgar dan kaos berlengan panjang yang panjang bajunya mendekati lutut.

    Terimakasih :)

    Wasssalamu'alaikum.



    Nama lengkap : Novarina Dian Wardani
    Akun Fb : Novarina Dian Wardani
    Twitter : @nodiwa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berarti kita samaan ya Mba. Sukanya yang kasual ^_^

      Delete
    2. Casual buatku lebih nyaman, Mbak Riski ^_^

      Delete
  2. Kalau gaya pakainku dulu dari smp sampe sebelum pake jilbab yaaaaa yg gitu deh :v seksi2 geje wkwkwk.
    kalau sekarang udah aman ngerasa g cocok jadi pakai jilbab dan baju sopan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bismillah ya Mba Echa, semoga kita berdua istiqomah, aamiin...

      Delete
  3. iya kalau lihat mba Riski, stylenya ketahuan..konsisten. aku mah kadang jeans kadang rok wkkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang penting sesuai dengan apa yang diminta sama agama, Kakak.
      Dan kita nyaman pakainya... ^_^

      Delete
  4. saya juga suka merhatiin fashion yg lg dipakai orang2 sekitar :D yg ujung2nya jadi mupeng hehe

    ReplyDelete
  5. Dulu pas jaman jahiliyah bajuku pendek pendek mbak, hahaha. Sekarang sudah pakai kerudung sudah jadi istri orang bajunya tertutup. :D

    ReplyDelete
  6. Kalau aku dari SMP sampai hamil suka pakai kaos dan celana cargo yang banyak saku. Biar ringkes gitu bawa banyak benda di kantong. Soalnya ga suka bawa tas, khawatir ketinggalan juga sih (pelupa banget).
    Setelah melahirkan jadi pake daster atau gamis karena udah ribet ngurus anak. Kalau pake gamis gitu kan tinggal lheeeep, langsung masuk gitu lah. Hahahah. Selain itu cargo pants saya udah kegedean karena BB saya turuuuun setelah melahirkan. Eh tapi kalau ada cargo pants yang ukurannya sesuai, saya mau lho ;)

    Btw, IG dan Twitter saya: helenamantra

    ReplyDelete
  7. Waaah, sampai sekarang aku belum menemukan baju kesukaan. Ya ampun jujur banget ya.

    Waktu jaman SMP aku malah suka pakai kulot, baju kurung, pokoknya yg longgar longgar gitu.

    Lah, ke sini sini, kok koleksi di lemari banyak kaos lengan Panjang yang di bilang longgar enggak juga. Hiks sedih.

    Nah, klo jalan ama suami dan anak, aku lebih rapi. Kadang pakai ROK jeans, pakai celana Panjang daleman gitu, biar kalau naik naik, akan. Alasannya bisa kaos lengan Panjang atau blues.

    Soal padanan warna, aku suka padanin warna, baru beberapa kali tabrak warna tapi yg kek mbak Riski, tulis. Hijau ama kuning. Biru ama pink, merah dan pink.

    Hehe, lah malah Panjang komentku.

    ReplyDelete
  8. Baju kesukaan ganti2 sesuai tingkat kedewasaan. Dulu sukanya pakai celana jins danbaju ketat. Sejak pakai jilbab alhamdulillah berkurang dan udah 8th saya ga pake celana jins.
    Kalo sekarang, saya lebih suka pakai rok. Kenapa? Krn pernah risih liat perempuan pakai celana ketat meski berjilbab. Kejadiannya di comlen jg dan dia duduk di depanku. Sejak itu, aku usahakan pakai rok. Kecuali kalo jogging, aku masih pakai celana olahraga yg longgar.

    ReplyDelete
  9. Saya sering perhatikan busana muslimah ibu-ibu se-usia saya. Lumayan banyak yang nggak sesuai usia, asal ikut mode doang. Jadi kalau lihat yg sederhana tapi manis, seneeeeng banget!

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...