Assalaamu'alaikum...!! ^_^
Beberapa minggu yang lalu saya sempat menulis status di facebook tentang seorang youtuber yang membuat jurnal kesehariannya dan di dalam jurnalnya itu ada lembar khusus untuk menuliskan peristiwa yang membuatnya bersyukur. Kalau youtuber tadi menuliskan 1-3 peristiwa, lain dengan cerita Abu Bakar Ash-Shiddiq yang saya baca waktu SD, beliau tiap malam sebelum tidur selalu mengingat kembali kejadian-kejadian yang beliau lakukan hari itu, dari bangun tidur hingga akan tidur lagi. Jika beliau ingat telah berbuat tidak sesuai dengan ajaran Islam maka beliau beristighfar sebanyak-banyaknya, kira-kira seperti itu yang saya ingat.
Dari dua cerita itu, saya lalu berpikir "Kayaknya boleh juga menulis beberapa peristiwa membahagiakan tiap hari di buku". Lalu saya mulai menulisnya awal November ini. Karena ditulis, jadi saya tidak menulis semua peristiwa, saya takut riya. Saya hanya menulis highlight hari itu saja. Namun, tetap ya, saat menulis peristiwa-peristiwa yang membuat saya bersyukur ini, saya harus mengingat lagi kegiatan saya dari bangun tidur sampai mau tidur. Kegiatan dan peristiwa yang waktu sebelum saya tuliskan biasanya terlupa, selama menulis ini, saya bisa mengingatnya lagi. Sewaktu saya membaca lagi kegiatan dan peristiwa itu, saya sendiri terharu, "Ternyata hal-hal kecil seperti ini bisa membuat saya bahagia". Makanya saya ingin membagi kebahagiaan saya dengan Teman ReeNgan semuanya ^_^. Tapi yang saya bagi hanya 1 kegiatan atau peristiwa saja ya tiap harinya, walaupun sebetulnya saya nulis banyak di setiap harinya, hehehe.
Indah banget yah. Lokasi ini masih di pusat Jakarta lho. |
1 November 2016
"Tidak hujan selama saya jalan kaki dari rumah ke stasiun, hujan turun beberapa menit setelah saya sampai di tempat tujuan"
Ceritanya, mulai bulan Oktober 2016 kemarin, saya menemukan fakta bahwa jarak antara rumah kontrakan saya ke stasiun bisa dicapai dalam waktu 15-20 menit dengan berjalan kaki. Sedangkan kalau saya naik angkot, jaraknya menjadi 15-60 menit tergantung waktu menunggu angkotnya. Jadi saya putuskan untuk berjalan kaki saja. Siang itu, cuaca panas dan cerah. Saya berjalan biasa, tidak tergesa-gesa, karena saya sudah membawa payung. Jadi jika hujan turun, saya tinggal membuka payungnya (maklum ya, sudah beberapa hari di jam segitu, hujan selalu turun deras). Tapi ternyata hujan belum turun bahkan ketika saya sampai di stasiun. Hujan baru turun ketika saya sudah sampai di tempat kerja saya yang jaraknya 30 menit menggunakan KRL disambung angkot. Teman ReeNgan pernah mengalami peristiwa seperti itu enggak?
2 November 2016
"Bisa tidur nyenyak"
Sebenarnya saya tidur nyenyak tiap hari. Namun, ada kalanya saya enggak bisa tidur atau orang bilang insomnia ya. Pernah dulu, tahun berapanya saya lupa, selama 3 atau 4 bulan, saya tidurnya jam 3 pagi, bangun jam 5 pagi. Tidurnya nyenyak kah? Emmmm.... *memutar mata*, hehehe. Jadi, ketika saya bisa tidur nyenyak dari jam 22.00 sampai jam 05.00 (ada lebihnya lah sedikit), saya senang sekali. Kalau Teman ReeNgan sendiri pernah punya pengalaman insomnia? Semoga enggak pernah ya.
3 November 2016
"Cucian kering"
Wah..! Yang ini benar-benar senang tiada tara lah. Gimana enggak senang ya, cucian sudah dijemur 3 hari lho itu, baru bisa kering dan enggak bau yang aneh-aneh. Seperti biasa, kayaknya musim penghujan seperti ini, stok sabarnya Ibu-Ibu memang harus ditambah, hehehe.
4 November 2016
"Bisa mencuci baju berwarna"
Masih lanjutan dari yang sebelumnya. Karena cucian sebelumnya baru kering, dan tempat jemuran saya terbatas hanya untuk satu ember baju, jadi saya mencuci laginya ya setelah cucian di jemuran kering. Makanya bisa mencuci baju berwarna yang notabenenya banyak baju kerjanya, saya senang pakai banget... nget. Enggak sedih lagi karena stok baju kerja di lemari mulai menipis ^_^.
5 November 2016
"Dapat makan siang gratis dari si bos"
Bos saya itu orangnya baik hati bener. Beliau sering banget nraktir karyawannya makan siang. Hari itu, pas saya datang (saya datang kalau ada jam mengajar saja), Mba admin bilang "Mba Riski, itu ada ayam sambal ijo di belakang, boleh ambil satu buat makan siang". Aaaa... langsung nyanyi "Senangnya hatiku, perutku bakal kenyang, tapi dompetku, dia tetap aman!" hehehehe... Terimakasih ya Pak Bos!
Nih, rumputnya. Silau kan? Memang sengaja saya gedein saturasinya, hehehe. Kan rumput tetangga lebih hijau, katanya. |
6 November 2016
"Jalan-jalan sore bonceng motor bareng suami"
Kalau saya hitung-hitung, kebersamaan saya dengan suami dalam kondisi sadar (enggak pingsan) itu sehari hanya 4-6 jam sehari (Senin-Jumat). Soalnya kan dia kerja, dan kalau dia pulang, biasanya sayanya masih di tempat kerja. Hari Sabtu kadang bisa seharian, kadang enggak tergantung masing-masing dari kami punya acara atau enggak. Nah, hari Minggu inilah yang seringnya seharian. Kesempatan itu benar-benar kami manfaatkan untuk melakukan kegiatan berdua. Kadang nonton serial Bones atau NCIS seharian, kadang beresin rumah, kadang pergi kemana gitu seharian, intinya berdua saja bareng suami (saya belum punya anak ^_^). Jadi, berasa senang gitu bisa JJS bareng suami walaupun enggak jauh dari rumah kontrakan trus duduk-duduk di trotoar jalan di dalam apartemen, sambil saya motoin rumput (Appaahh! RUMPUT DIPOTOIN?! - Sabar woi, Bro! Coba cek instagram saya deh di @riskiringan, itu rumput dah nangkring manjah di sana).
Ini bukan foto saat kejadian, hanya ingin menunjukkan kalau ini bisa disebut "KRL kosong", hehehe |
7 November 2016
"KRL pas pulang enggak padat, alias enggak kayak pepes pindang"
KRL Mania ayok tunjuk tangaaaannnya...!! Haseekk.. ^_^. Walaupun saya pulangnya sudah melebihi jam pulang kantor, tapi jangan tanya ya, Sis penuhnya kayak apa itu di dalam KRL (ngomongnya sambil ngetril ye). Yaaa gimana ya, tingkat kepenuhan di dalam KRL itu bagaikan TTM yang terus mem-PHP hati. Kadang penuh pakai banget bahkan sampai enggak usah pegangan juga enggak bakal jatuh, atau mungkin jatuh tapi empuk. Kadang longgarnya minta ampun sampai bisa dapat tempat duduk (lalu ternyata salah naik KRL yang cuma sampai Manggarai, hikssssssss). Jadi, mendapati KRL di jam padat masih longgar, muka yang tadinya kusut jadi segar lagi. Apalagi kalau longgar terus sampai stasiun tujuan. Lebih senang lagi kalau baru satu stasiun, orang yang duduk di depan kita (kita berdiri) trus turun (HOREEEE...!!!, eh Alhamdulillah...).
Hehehehe... itu dulu ya Teman ReeNgan, cerita saya selama tujuh hari kemarin. Selama nulis postingan ini, hati saya sebenarnya kebat-kebit lho, bimbang mau nyelesein atau enggak ya, takut ada yang berujar "Ah, si Riski mah cuma pingin pamer". Tapi trus saya ingat sama suami istri pemilik akun Eat Your Sushi, mereka bilang "Apa salahnya membagikan kebahagiaan kita untuk orang banyak, minimal kita sudah bahagia" Sebenarnya mereka enggak bilang persis gitu sih.
Intinya begini Teman ReeNgan yang budiman, sekecil apapun peristiwa atau kegiatan yang kita lalui, mungkin bagi kita itu biasa saja, tapi bagi orang lain bisa lho jadi penyemangat. Saya pernah membaca status dari bu Donna Imelda waktu beliau mengecek kadar kolesterolnya yang ternyata hasilnya tinggi, saya lalu jadi lebih semangat berolahraga (minimal lebih sering lagi jalan kaki). Terimakasih ya Bu Donna...! ^_^.
Pertanyaan terakhir saya untuk Teman ReeNgan, kegiatan atau peristiwa kecil apa yang sudah membuat Teman ReeNgan bahagia hari ini? ^_^ [] Riski Ringan
Coba ya kalimat ini bisa tereakisasi buat saya "itu ada ayam sambal ijo di belakang, boleh ambil satu buat makan siang... mau pake bangeeeeeet.. kan jadinya lafar ih..
ReplyDeleteHehehe, semoga hari ini Kak Yulia dapat makan siang gratis, aamiin ^_^
DeleteYang membuatku bahagia hari ini adalah.....Alhamdulillah matahahari bersinar kembali setelah kemarin seharian hujan. Senangnya karena saya bisa ke kedai buat beli kebutuhan rumah tanpa harus berbasah-basah. Alhamdulillah, selalu ada celah untuk bersyukur.
ReplyDeleteAlhamdulillah... ^_^
DeleteYang bikin hepi hari ini.. Matahari bersinar dengan cerah.. Cucian segambreng bisa kering. Ihiiyy.. Hahahahah.. Emak-emak banget ya. :)
DeleteIh, sama Mba Mira. Hari ini aku cuci baju juga dan berharap besok bisa kering, aamiin... ^_^
Deletegakpapa mb , ditulis semua, biar jd pengingat
ReplyDeleteFreelance teacher / lecturer ya, mba? 😀 seringkali dari membaca atau mendengar cerita2 teman, hidup jadi banyak bersyukur dan introspeksi ☺
ReplyDeleteCucian kering memang bikin bahagia... urusan nyetrika mah gimana nanti saja hihihi
ReplyDeletepersitiwa kecil yang membuat bahagia hari ini adalah dapat balasan pesan WA dari dosen penguji buat saya mintai tanda tangannya, HEhe.... ngomong-ngomong soal cucian, pakaian saya baru kering dua hari, mba. Tetap kan yah mesti disyukurin. dari pada gak kering sama sekali. Hehe :D
ReplyDeleteseneng banget ya klo ngliat krl kosong, tapi klo salah tujuan?? hadeuuhhh... :)
ReplyDeleteHehehehe...kita sering lupa bersyukur, makasih ya sudah diingatkan
ReplyDeleteSeneng banget, sudah diingatkan untuk bersyukur. Banyak nikmat terlewat begitu saja. Jangankan penghargaan, menghitungnya pun lalai! Padahal dari sanalah akan bertambah nikmat yg lainnya yaa... Sykroon Mbak Riski :)
ReplyDelete