Tuesday, 17 January 2017

Ngobrolin Film Demi Cinta, Beneran Demi Cinta atau Demi Apa?

Assalaamu'alaikum...!! ^_^


Tanggal 13 Januari 2017, saya mendapat kesempatan oleh Blogger Reporter Indonesia untuk melihat Screening Film Demi Cinta produksi MNC Pictures di CGV Grand Indonesia. Film Demi Cinta ini bakal tayang di bioskop-bioskop Indonesia tanggal 19 Januari 2017 (KAMIS ini). Pengalaman hari itu memberikan pelajaran berharga untuk saya, yaitu saya harus tetap membuat reportasenya, bagus atau enggaknya film itu menurut saya, hehehe. Yuk kalau yang penasaran kenapa saya nulis seperti itu, terusin baca artikel ini! ^_^

Tahun ini, saya enggak menggunakan kata review untuk film yang saya tonton lalu saya tulis di ReeNgan. Menurut saya lebih enak kalau saya ngobrolin film itu saja dari pandangan subyektif saya sebagai penonton atau lebih tepatnya saya sebut penikmat film, cieeee. 


SINOPSIS FILM DEMI CINTA

Film ini mengisahkan seorang pengangguran bernama Bagus (Ricky Harun) yang tinggal dengan saudara atau temannya (enggak jelas disitu apa hubungan mereka) bernama Masbin (Tora Sudiro), lalu jatuh cinta dengan tetangga satu rumah susun yang bernama Cempaka (Farali Khan). Cempaka bekerja sebagai sekretaris direktur, sedangkan Bagus hanya lulusan SMA yang sedang nganggur. Karena pengangguran dan terus-terusan dikompori Masbin bahwa untuk mendapatkan cintanya Cempaka itu harus butuh modal, Bagus akhirnya memutuskan untuk mencari pekerjaan yang bisa dapat uang yang banyak dengan cepat. Dia dan Masbin pergi ke bos mafia Toni Montana (Barry Prima) atas rekomendasi dari tetangga rumah susunnya yaitu Syamsudin (Teuku Rifnu Wikana). Bagus dan Masbin ini melamar untuk menjadi anak buah dari Toni Montana.

Sesampainya di penjara atau rumah sakit jiwa (saya agak rancu karena pengunjung boleh masuk ke lingkungan dalam, bukan di ruangan khusus untuk pengunjung), ternyata mereka berdua harus mempunyai pengalaman yang berhubungan dengan kejahatan dulu sebelum jadi anak buahnya Toni. Akhirnya mereka berdua pulang, lalu merencanakan kejahatan. Masbin yang entah kapan sudah merencanakan kejahatan, ingin menculik seorang anak dari sebuah rumah milik Ibu Amara (Titi Kamal). Dia dengan rapi dan ternyata sudah mengintai rumah tersebut (yang juga entah kapan mengintainya) merencanakan secara detail rencana penculikan. Mereka berdua akhirnya melakukan aksinya lalu berhasil menculik anaknya Bu Amara, yaitu Arjuna (Agra Svarnabhumi). Namun, yang tidak Masbin ketahui adalah hari itu baby sitter-nya Arjuna bernama Sandra (Nasya Marcella) baru datang dari kampung dan melihat aksi kejahatan mereka.

Akhirnya tanpa persiapan sebelumnya, Bagus pun menculik Sandra sekalian. Bagus menulis surat tebusan, yang memberitahukan bahwa Arjuna mereka culik dan mereka meminta tebusan uang sebesar Rp 1.000.000,-. Keesokan harinya, Masbin dan Bagus datang lagi ke Toni ingin memberitahukan bahwa mereka sudah melakukan aksi kejahatan. Namun, belum selesai mereka ngobrol, anak buah Toni datang dan memberitahukan kalau Arjuna anaknya Toni diculik dan penculik meminta tebusan. Toni melihat suratnya lalu marah besar, karena anaknya hanya dihargai Rp 1.000.000,- saja. Menyadari bahwa Arjuna yang mereka culik adalah anaknya Toni, Bagus dan Masbin akhirnya tidak jadi ngobrol lalu langsung pulang ke rumahnya. Mereka kemudian melarikan diri. Disinilah petualangan itu terjadi. Kejar-kejaran antara Masbin dan Bagus dengan anak buah Toni, dibumbui dengan drama antara Bagus dengan Sandra. Di tengah proses pelarian mereka, ternyata Bu Amara juga ingin ikut mereka culik. Alasannya apa? Trus bagaimana akhirnya kisah cinta Bagus dengan Cempaka? Penasaran? Tonton aja ya... hehehe.

Nih, trailer filmnya : 

NGOBROLIN FILM DEMI CINTA

Yuk sekarang saya mau monolog, hehehe. Demi Cinta ini disutradarai oleh Azhar "Kinoi" Lubis. Terus terang, dari semua film yang disutradainya, saya baru menonton film ini, jadi waktu itu saya betul-betul tidak tahu ciri khasnya Bang Azhar ini. Skenarionya sendiri ditulis oleh Syamsul Hadi dan Fatmaningsih Busytamar (penulis naskah Surat Cinta Untuk Kartini). Demi Cinta ini bergenre komedi romantis.

Inti cerita dari Demi Cinta adalah kisah dua orang yang tidak terlalu pintar memperjuangkan cintanya dan mau melakukan apa saja demi cinta. Di tengah perjuangannya, Bagus mendapat pelajaran tentang memahami sifat dan tingkah laku seorang perempuan. Selain kisah cintanya Bagus, di film ini saya juga bisa melihat kisah pengorbanan ibu untuk anaknya (Amara untuk Arjuna, anaknya). Namanya film komedi, pasti banyak ya adegan-adegan dan kalimat-kalimat yang mengundang tawa penonton. Kemarin waktu nonton juga banyak yang tertawa, termasuk saya. Namun, saya tertawanya itu di tengah terakhir film. Di 15 menit pertama, film ini, maaf, garing menurut saya. Karena di menit itu masih diceritakan latar belakang kenapa mereka melakukan kejahatan padahal mereka orang baik.

Yang jadi pertanyaan saya adalah kenapa sekretaris direktur tinggalnya di rumah susun? Atau mungkin perusahaannya tidak besar ya, hmmm bisa jadi sih. Lalu pertanyaan kedua adalah, kok bisa Bagus yang notabenenya adalah pengangguran punya uang lebih banyak daripada Masbin yang jadi tukang reparasi barang-barang elektronik? Mungkin Bagus baru saja dipecat ya, oke... bisa jadi, hehehe.

Di sini juga banyak sekali guyonan tentang perempuan yang sering kita dengar, seperti "perempuan itu kalau bilang iya berarti tidak, kalau tidak berarti iya", dan sering bilang "terserah" tapi maknanya ambigu, wkwkwkwk, saya banget. Karena mungkin banyak yang merasakannya, jadinya banyak banget yang tertawa terpingkal-pingkal padahal pedih hatinya saat itu, termasuk saya ^_^.

Nanti, di bagian akhir film ini ada twist yang menarik lho, beneran. Twist inilah yang membuat saya menulis judul artikel ini seperti di atas. Penasaran twistnya? Nonton makanya nanti, hehehe.

Karena saya nontonnya screening, uhuk, jadi saat itu aktor-aktornya juga datang. Mereka menceritakan pengalamannya saat syuting. Nasya Marcella harus rela didandanin dengan baby oil dan bedak cokelat untuk memperoleh kesan muka lecek karena saat diculik, dia enggak mandi. Kata Tora, untuk mendalami perannya, Nasya rela enggak mandi beneran, beneran nih Bang Tora? Tora Sudiro sendiri, karena adegannya banyak yang bersama Agra (3 atau 4 tahun), dia agak kewalahan menjaga mood Agra saat harus beradegan seperti apa. Namun, Tora selalu sedia mainan kesukaan Agra kalau-kalau mood agra berubah mendadak saat syuting. Tora sendiri bilang, Agra ini anak yang berbakat dan amazing, karena walaupun syuting malam, dia masih bisa segar dan ceria. Untuk Titi Kamal, dia harus menjaga mood dan totalitasnya bermain adegan drama di tengah-tengah aktor yang sudah kocak alami. Ada juga pemeran anak buahnya Toni yang harus memakai hair extention walaupun sedang enggak syuting, dan rela dibanting oleh Barry Prima saat adegan Toni marah besar. Adegan banting (sebenarnya bukan dibanting ya, tapi saya lupa apa bahasanya) ini adalah improfisasinya mereka.

Yaps... itulah cerita film Demi Cinta menurut saya, hehehe. Oh iya, pesannya ya, hmmm. Pesan film ini menurut saya adalah walaupun cinta, kita jangan sampai mengubah diri ke arah yang negatif. Bila diri kita sudah positif, ya tampilah apa adanya, just be yourself. [] Riski ReeNgan

3 comments:

  1. Jadi diri sendiri lebih nyaman ya mbk

    ReplyDelete
  2. Lagian sih nyuliknya g nanya dulu
    Orang mah tanya
    Qm anak bos toni bukan

    ReplyDelete
  3. Wahh besok dong nih. Ajak suami nonton aahh. Besok kebetulan free time.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...