Assalaamu'alaikum...!! ^_^
Saya harus mulai darimana ya? Oke, saya tahu. Saya ini termasuk orang yang doyan ngomong, ngomongin apa saja asal masih dalam batas wajar. Maksudnya, enggak nyerempet sampai ke membuka atau membicarakan aib orang lain, sebisa mungkin ^_^. Di rumah, teman ngobrol saya yang paling setia adalah suami, pastinya, hehehe. Semakin bertambah umur, waktu untuk ngobrol dengan orang lain semakin berkurang. Banyak hal yang harus saya perhatikan, misalnya waktu atau situasi.
Apalagi sekarang ini sudah zamannya gawai/gadget dimana-mana. Orang lebih memilih ngobrol dengan gawainya daripada langsung dengan orangnya, mungkin ya. Saya pun dulu begitu, masuk kereta saya langsung buka HP trus melakukan bermacam aktivitas dengan HP itu. Selalu ada waktu untuk bercengkerama dengan HP. Lantas, saya kangen ngobrol.
Pernah di suatu stasiun, baterai HP saya habis kemudian saya mengisinya di charging station yang ada di dalam stasiun tersebut. Beberapa saat kemudian, banyak yang berdatangan melakukan kegiatan yang sama dengan saya, mengisi baterai HP. Tapi, kami semua diam, tidak saling sapa. Lalu saya merasa aneh.
Waktu itu, saya ingin sekali rasanya SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) dengan salah satu dari mereka. Namun, lidah saya kelu. Saya terus-menerus berpikir, kata pertama apa yang harus saya ucapkan pada orang-orang itu. Ah, tapi pandangan mereka semua fokus tertuju ke layar HP masing-masing. Lalu keinginan ngobrol itu pun menguap.
Saya enggak menyalahkan HP. Karena sudah banyak himbauan untuk tidak terlalu dekat dengan orang asing. Lebih tepatnya, jaga jarak dengan orang yang tidak atau baru dikenal untuk alasan keamanan. Betul juga sih. Tapi, saya kangen ngobrol dengan orang lain, sama seperti dulu ketika saya masih anak-anak dan remaja, dimana saya bisa leluasa ngobrol dan bermain dengan teman-teman saya. Masa itu memang sudah berlalu, tapi kemudian saya berpikir, apa salahnya saya coba. Bila ada kesempatan itu.
Pertama kali saya mencoba lagi SKSD dengan orang asing adalah beberapa hari yang lalu, tanggal 19 April 2017 di dalam kereta. Walaupun hanya 3 menit, tapi saya senang. Entahlah mengapa perasaan senang itu muncul. Lalu hari berikutnya, saya beranikan diri menyapa seseorang di stasiun yang sepertinya saya familiar mukanya. Ternyata benar, kami sering bertemu di beberapa acara blogger, tapi orang itu tidak mengenal saya. Tak apalah, makanya saya langsung memperkenalkan diri. Ya, hanya momen satu dua menit, tapi saya bahagia. Kemudian, kemarin di dalam angkot. Saya beranikan diri mengobrol dengan seorang ibu, sampai tujuan saya dan ibu itu tersenyum hangat waktu saya mengucapkan "saya duluan ya Bu" sudah cukup membuat hati saya berbunga.
Saya akui, saya kangen ngobrol berhadapan wajah dengan teman-teman dan orang lain. Saya ingin melihat ekspresi-ekspresi mereka ketika berbicara.
Teman ReeNgan, jika nanti bertemu saya di jalan, di kendaraan, di suatu acara, atau di mana saja tapi saya tidak ngeh, tolong sapa saya ya? Trus kita ngobrol, walau hanya 5 menit. Terimakasih ^_^ [] Riski Ringan
Pemberani bangett, Mbak. Kalau aku, mending diem. Hahaha
ReplyDeleteApalah Dah... itu aku saja sudah deg deg serrr... takut salah ngomong ^_^
DeleteAku lebih seneng ngobrol dengan manusia asli (bukan icon WA 🙈), tapi kadang keberanianku tiris 😂
ReplyDeleteIya Mba, sama. Aku juga lebih suka ngobrol berhadapan langsung jadi bisa melihat ekspresi mereka secara live, hehehe ^_^
Delete