Assalaamu'alaikum...!! ^_^
Saya pernah menulis di ReeNgan tentang bagaimana prinsip suami saya tentang utang. Beliau berprinsip bahwa semisal belum mempunyai uang untuk membeli barang, ya kita menabung dulu sampai uangnya cukup untuk membeli barang tersebut. Tapi, tidak selamanya hidup itu berjalan dengan mulus, kami pun pernah beberapa kali memutuskan untuk meminjam uang ke saudara dan teman dekat. Hal itu kami lakukan karena kebutuhan yang sangat mendesak dan kami yakin insyaa Allah kami bisa mengembalikannya.
Saya flash back dulu ke jaman sebelum saya menikah. Saya lupa tepatnya kapan pertama kali saya meminjam uang. Yang saya ingat, saya jadi semacam ketagihan meminjam uang, apalagi saat kuliah. Jumlahnya memang tidak banyak. Awalnya saya menganggap enteng karena toh saya catat juga. Sampai akhirnya saya menikah, lalu mengetahui bahwa suami punya prinsip seperti yang saya sebutkan di atas dan saya membaca postingan dari mas Saptuari tentang utang dan riba. Saya memutuskan untuk berhenti meminjam uang.