Cerita Ojek : Tips Menghindar dari Masuk Angin ala Abang Ojek Berinisial NSAF

Assalaamu'alaikum...!! ^_^

Foto ini adalah ilustrasi bahwa ada ojek online yang bekerja dari shubuh

Teman ReeNgan sudah tahu belum, bahwa di blog ReeNgan ini ada segmen khusus namanya Cerita Ojek? Belum tahu? Coba diklik saja itu yang di bawah foto saya sebelah kanan kan ada tuh kotaknya, hehehe. Bagi yang sudah tahu, saya ucapkan terimakasih banyak. Insyaa Allah akan saya isi lebih banyak lagi ceritanya.

Cerita kali ini terjadi Senin kemarin (25 September 2017) waktu saya mau berangkat kerja. Entah apa awalnya, tiba-tiba kami membicarakan soal masuk angin dan cara pencegahannya. Sebenarnya bukan kami sih, tapi si abang ojeknya yang semangat sekali memberitahukan resep manjurnya biar terhindar dari masuk angin.

Katanya hanya ada 4 resep saja dan mudah semua, yaitu:

1. Minum air hangat tiap bangun tidur
2. Minum air hangat ditambah madu 2 sendok sebelum narik
3. Minum wedang jahe saat malam hari
4. Selalu memakai jaket ketika mengendarai motor

Sebut saja inisial si abang ojek ini adalah NSAF (panjang ya). Hari itu saya masuk siang dan mepet waktunya sehingga tidak memungkinkan kalau naik commuter line. Akhirnya saya memilih memesan ojek online (seperti sebagian masyarakat Jakarta yang lain, hehehe). Pas si abang ojeknya datang, beliau menegur saya dengan ramah dan sopan, lalu mengulurkan helm, dan bertanya "Sudah siap, Mba?". Saya jawab, "Sudah Pak, yuk jalan!"

Di tengah perjalanan, si abang ojek bilang, "Udaranya enak ya Mba, dingin tapi enggak hujan". Saya menimpali, "Kok saya malah ngerasanya lembab ya Pak, kayak mau hujan gitu Pak. Kemarin kan hujan ya Pak. Bapak kalau hujan masih narik juga, enggak?" Kemudian terjadilah obrolan seperti berikut (kira-kira):

💂 "Ya tergantung hujannya Mba, kalau deras ya saya berteduh, kalau rintik-rintik ya saya narik. Saya enggak mau memaksakan diri Mba, nanti malah jadi sakit."

👸 "Iya Pak, benar-benar."

 

💂 "Saya ini setiap pagi nih Mba, tiap bangun tidur langsung minum segelas air hangat. Bukan dingin ya Mba, tapi hangat. Tinggal ke dispenser trus dicampur air biasa dengan air panas segelas. Habis minum air hangat itu keringat saya keluar Mba. Badan rasanya jadi segar."

👸 "Itu tiap hari Pak?"

 

💂 "Iya, tiap hari Mba. Nah, biasanya sehabis minum air hangat itu, perut saya jadi berasa hangat, trus pingin buang air besar deh. Saya ini buang air besarnya rutin tiap pagi, Mba. Kata dokter, itu sehat Mba sama mencegah masuk angin. Musuh saya ini kan angin Mba."

👸 "Biar enggak masuk angin cuma itu saja Pak cara mencegahnya? Gampang banget ya."

 

💂 "Enggak itu saja Mba, tapi tiap malam saya juga minum wedang jahe. Kan sekarang banyak yang jual tuh Mba. Kalau enggak nemu yang jual, saya beli saja yang sachetan trus minta air panas di warmindo/warkop. Dalam semalam, saya bisa 2 kali minum wedang jahe Mba. Dan saya pantang minum dingin. Yah, gimana lagi ya Mba, saya kadang bisa narik sampai jam 1 pagi."

👸 "Oh iya Pak, di dekat rumah saya juga ada yang jualan wedang jahe, wedang kencur, tolak angin gitu-gitu Pak."

 

💂 "Nah itu dia Mba, saya juga bawa tuh tolak angin, kalau-kalau enggak ada yang jualan wedang jahe."

💂 "Kalau pagi-pagi, misalnya Mba sempat beli madu, bisa tuh Mba pagi-pagi bikin segelas air hangat campur madu 2 sendok, diaduk trus diminum deh. Itu lebih sehat Mba."

👸 "Insyaa Allah saya cobain Pak. Kalau bangun tidur, saya biasanya minum air biasa, bukan air hangat."

 

💂 "Selain dari minum-minuman hangat itu Mba, saya juga harus pakai jaket terus tiap kali narik. Walaupun itu lagi panas atau lagi hujan rintik-rintik. Biar enggak kemasukan angin Mba. Kan kalau sudah masuk angin, badan jadi enggak karuan rasanya, trus enggak bisa narik deh. Sayang kan ya Mba kalau enggak narik?"

👸 "Iya benar-benar Pak. Oh iya Pak, terimakasih sarannya, insyaa Allah bakal saya coba. Ngomong-ngomong, kita berhenti di depan situ ya Pak, sudah sampai tempat kerja saya soalnya. Terimakasih ya Pak! ^_^"

Saran itu bisa berasal dari siapa saja. Lalu apakah saya percaya dan melakukan apa yang beliay sarankan? Insyaa Allah akan saya lakukan, karena beliau kan sudah ahli di bidang ini. Itu dia cerita ojek saya Senin kemarin, selain mendapatkan saran yang bagus, perjalanan saya juga berasa cepat. Tentunya saat ngobrol di motor selama perjalanan, si abang ojek tidak pernah menengok ke belakang, beliau selalu fokus melihat ke depan. Teman ReeNgan punya saran lain yang praktis untuk penyakit tertentu? [] Riski Ringan