Thursday, 26 October 2017

15 Peralatan Dasar Memasak untuk yang Baru Hidup Mandiri

Assalaamu'alaikum...!! ^_^


Setelah posting tentang perabotan masak dan makan yang mau saya cari saat Harbolnas nanti, saya jadi teringat waktu dulu di awal pernikahan dan ngontrak di rumah kontrakan yang ada dapurnya. Saat itu karena mendadak, jadi ya beli peralatan masaknya seadanya saja sesuai dengan kemampuan finansial (duit di kantong ada berapa, hehehe). Dulu sempat bingung, peralatan masak apa saja yang musti dibeli, secara saya jarang masak, hehehe.

Postingan kemarin tentang Dapur Zero Waste Impian ReeNgan

Karena kebingungan itulah akhirnya beli peralatan masaknya ya sekadarnya saja. Tapi, hari ini saya ingin memberi sedikit informasi kepada semua Teman ReeNgan yang akan memasuki babak awal hidup mandiri. Entah itu karena menikah trus pindah rumah atau karena bekerja di tempat yang jauh. Soalnya kalau mahasiswa ngekos biasanya sudah disediakan peralatan masak di kosnya. Tapi, kalau belum bolehlah menyimak penuturan saya ini, hehehe.

Btw, saya bukan orang yang ahli di bidang masak permasakan ya, jadi ini benar-benar peralatan masak dasar yang bikin hidup kita sedikit tenang ^_^. Peralatan-peralatan masak di bawah ini saya rekomendasikan *tsah* berdasarkan pengalaman saya di dunia masak yang belum lama, hehehe.

MAGIC COM
Iyap benar, tidak semua warga Indonesia itu makan nasi, tapi karena saya makan nasi jadi hidup saya tidak bisa dipisahkan dari magic com! ^_^. Selain untuk menanak nasi, magic com ini bisa dikreasikan sebagai penggorengan, tempat memasak sup, bikin wedang, atau bikin kue kukus. Serius, itu pengalaman saya sebagai anak kos. Biasanya di dalam magic com ini sudah ada panci untuk berasnya, tempat kukusan, sendok nasi dan gelas takar.

KOMPOR GAS atau KOMPOR LISTRIK
Kalau saya sih pakainya kompor gas karena daya listrik di kontrakan tidak cukup bila memakai kompor listrik. Jenis gasnya juga disesuaikan dengan lingkungan Teman ReeNgan adanya agen apa. Saya sendiri karena di dekat kontrakan ada agen bluegas, jadi saya pakainya bluegas. Dulu sekitar tahun 2013, suami beli bluegas sudah sepaket dengan kompornya, sekitar Rp 550.000 an. Gasnya sendiri yang 5,5 kg saja harganya Rp 100.000 tiap isi ulang. Isi ulangnya 5-6 bulan sekali, hehehe. Kalau lagi rajin masak tiap hari ya 3-4 bulan sudah isi ulang. Enaknya nanti beli kompor gas yang kompornya 2 ya biar masaknya cepat. Soalnya saya cuma satu, sehingga acara memasak jadi lama sekali.

PENGGORENGAN/WAJAN
Ah ini nih, sebenarnya penggorengan jenis apapun juga bisa dibeli. Tapi jangan terpengaruh dengan penggorengan murah yang Rp 30.000 dapat 2 penggorengan dan 1 panci, jangan ya. Teman ReeNgan bisa lah investasi sedikit di penggorengan yang agak mahal seperti yang di gambar setelah ini. Kalau bisa, penggorengannya yang agak dalam dan sudah dilengkapi tutup ya. Misal enggak ada tutupnya juga enggak apa-apa sih, kan bisa beli sendiri.
Penggorengan yang seperti itu kan selain super mahal juga berat ya. Terus terang saya tidak suka yang berat-berat, hehehe. Bisa diganti dengan penggorengan lain yang lebih ringan. Baik ringan di berat maupun di harga, seperti ini
Mengapa saya menyarankan yang datar? Karena nanti bakal lebih mudah ketika menggoreng. Dan yang dalam karena kadang kita akan bereksperimen dengan deep frying. Diameter penggorengannya yang sedang saja antara 24-30 cm an. Penggorengan ini nantinya bisa untuk menggoreng lah ya pastinya, bisa juga menumis, membuat pizza, bahkan bisa bikin steak.

PANCI
Sebaiknya nanti beli 2 panci. Yang satu khusus untuk menjerang air, dan satunya khusus untuk memasak (bisa masak sayur bening, sup, lodeh, rendang, gudeg, dan lainnya). Dari pengalaman suami, air yang dijerang di panci yang hanya khusus untuk merebus air, rasanya lebih segar. Tidak usah sampai beli teko khusus untuk merebus air, cukup beli panci saja 2 buah. Diameternya juga sama, yang 24-28 cm.


PANCI KUKUS
Tadinya panci kukus ini tidak mau saya masukkan ke peralatan dasar memasak, tapi karena panci ini dibutuhkan saat mau mengukus sayur, ubi dan bikin bolu kukus, which is itu lebih sehat dari digoreng, maka panci ini saya masukkan ke peralatan dasar memasak. Kenapa enggak mengukus di magic com saja? Karena kadang nasi yang ada dalam magic com jadi tidak enak dan tidak berbau nasi, hehehe. Saya memang banyak maunya.


SPATULA/SUSUK, SODET & SEROK
Untuk awalan masak, cukup punya 3 jenis ini dulu. Nanti bisa berkembang sesuai kebutuhan. Bahannya menyesuaikan bahan dasar penggorengan & panci. Jika penggorengan & panci berbahan keramik atau anti lengket, maka spatula, sodet & seroknya mending yang berbahan silikon atau kayu. Bila penggorengan & pancinya berbahan stainless steel yang tidak anti lengket, maka spatula, sodet & seroknya juga boleh yang berbahan stainless steel.

Oh iya, untuk seroknya, saya lebih memilih yang berlubang-lubang seperti gambar di atas daripada yang model parabola seperti gambar berikut:


PISAU
Untuk pisau saya sarankan punya 3 jenis, yakni pisau kecil, pisau sedang dan pisau daging. Model pisaunya juga diperhatikan. Lebih baik yang lebar pisaunya lebih lebar daripada lebar gagangnya. Kenapa? Agar bisa mengiris dengan mudah tanpa harus tertahan oleh tangan. Contohnya seperti ini:

PENGUPAS KENTANG
Sebenarnya alat yang ini bisa tidak dimasukkan ke peralatan dasar memasak sih kalau kita sudah ahli menggunakan pisau. Namun, untuk mempermudah hidup karena orang seperti saya ini tidak terlalu jago memasak, maka saya masukkan pengupas kentang ke dalam peralatan dasar memasak. Oh iya, ada baiknya yang bentuknya seperti ini dan tidak terlalu murah ya (misalnya harganya lebih dari Rp 10.000 lah ya).
ASAHAN PISAU
Iya, kata seorang chef, semahal apapun pisaunya pasti suatu saat akan tumpul juga. Jadi memang harus sedia asahan pisau, walaupun ini tidak digunakan langsung ketika memasak, hahaha. Saya pernah beli asahan pisau yang modern, tapi saya rasa kurang mantap ya. Saya biasanya pakai asahan pisau yang batu panjang itu lho. Di toko perabot dekat rumah, harganya sekitar Rp 50.000 an. Asahannya seperti ini:
Tapi ada juga yang harganya Rp 15.000 an saja.

TALENAN
Talenan ini penting banget sebagai alas ketika mengiris bahan-bahan yang ingin dimasak. Talenan ada yang terbuat dari plastik dan ada yang dari kayu. Saya menyarankan untuk membeli yang dari kayu sebanyak 2 buah. Yang satu khusus untuk tempat mengiris sayuran dan buah, sedang satunya untuk produk-produk hewani. Alasannya adalah agar tidak terjadi kontaminasi bakteri yang mana itu berbahaya sekali.

BASKOM
Baskom di sini dipakai sebagai tempat meletakkan bahan masakan yang mau dimasak. Baskomnya yang diameter 20-28 cm saja dulu. Nanti belinya 3 buah dulu saja. Jika mau, bisa membeli satu baskom yang bolong-bolong untuk mencuci sayur, buah atau daging. Misalnya enggak beli baskom yang bolong-bolong juga enggak apa-apa kok, hehehe.

LUMPANG & ALU/LAYAH & ULEKAN/COBEK
Hmmm... gimana ya, mau dimasukkan enggak ya. Masukkan saja ah, karena mayoritas orang Indonesia itu mengulek bumbu, hehehe. Sebetulnya bisa sih dengan hanya mengiris bumbu saja, tapi kurang mantap ya. Bisa juga diblender, tapi lagi-lagi kurang jos gitu rasanya, hehehe. Diameternya yang 15-20 cm saja.

TOPLES BUMBU
Misalnya mau membeli wadah bumbu, lebih baik yang berbahan gelas atau kaca saja daripada yang plastik, agar aroma bumbunya tidak terserap ke dalam bahan wadah. Jumlahnya berapa ya tergantung kebutuhan. Untuk bumbu dasar saja ada 3 yaitu garam, gula pasir dan merica/lada. Belum misalnya ditambah bumbu lain seperti ketumbar, kemiri, cabai bubuk, kunyit bubuk, pala, cengkeh, dan lainnya. Saya sendiri punya 6 gelas kecil yang saya pakai sebagai toples bumbu.

WADAH BUMBU LAIN
Bumbu lain yang dimaksud adalah bawang merah, bawang putih, cabai, tomat, dan bumbu dapur (lengkuas, kunyit, jahe, kencur, temu kunci, dan daun salam). Saya sendiri masih menggunakan wadah plastik. Tapi kalau Teman ReeNgan mau, bisa menggunakan wadah seperti berikut:
SERBET
Yap, ini memang bukan peralatan masak, tapi sangat penting ketika kita memasak. Biasanya saya pakai untuk memegang penggorengan atau panci. Serbetnya sekalian yang bagus ya misalnya mau beli jangan yang Rp 5000 dapat 5. Berapa belinya? Saya rasa 5 saja sudah cukup banyak kok, hehehe. Waktu beli, boleh kok misalnya kita minta ke penjaga tokonya untuk mencoba apakah menyerap air atau tidak. Silakan dipegang untuk merasakan bahannya tebal atau tidak.


Yap itulah peralatan dasar memasak yang saya rekomendasikan. Walaupun beberapa diantaranya tidak digunakan langsung dalam memasak. Misalnya harus ganti judul jadi peralatan di dapur yang wajib dipunyai, nanti jadinya puanjang sekali postingan ini.

Untuk diameter-diameter ya disesuaikan saja dengan jumlah orang di rumah. Saya sendiri tidak mematok diameter tertentu, tapi ketika saya datang ke toko perabotan rumah tangga, saya langsung tahu mana yang cocok untuk kami berdua. Yang pasti tidak besar dan tidak kecil banget seperti penggorengan khusus telur. Saya sarankan untuk yang baru pertama kali membeli peralatan masak ini supaya datang langsung ke pasar atau toko perabotan rumah tangga di lingkungan sekitar Teman ReeNgan. ya bisa bertanya dulu ke tetangga, dimana letak tokonya yang bagus barang-barangnya. Alasannya, karena kita bisa memegang bahannya dan memperkirakan besarnya.

Dalam sekali beli, apakah harus semuanya dapat. Bisa sih kalau mau dan dananya ada. Tapi misalnya belum ada ya beli kompornya dulu, lalu penggorengan dan spatula serta satu pisau dan talenan. Sudah itu dulu saja yang dibeli. Baru setelah dananya cukup ya bisa dicicil membeli yang lainnya. Pas membeli peralatan yang pertama itu juga saya sangat menyarankan untuk tidak tergiur diskonan yang bombastis. Tetap berpegang teguh pada prinsip kualitas barang harus bagus. Daripada sering ganti karena barangnya jelek kan akhirnya jadi boros juga.

Eh iya, untuk menghemat membaca, saya sudah rangkumkan tulisan di atas ke dalam satu tabel. Agar bila Teman ReeNgan ingin membeli peralatan dasar memasak ini bisa langsung bawa tabel ini saja. Kenapa enggak dari awal saja ada tabel beginian? Ya kan enggak seru kalau enggak baca penjelasan panjang lebar dari saya, hehehe ya kan? ^_^


Semoga tulisan saya ini bermanfaat untuk Teman ReeNgan semuanya ya. Bila ada yang mau dikoreksi atau ditambahi dari kelima belas peralatan dasar memasak itu, boleh banget lho. Kan sharing is caring ya ^_^ [] Riski Ringan


3 comments:

  1. alhamdulillah udah punya semua sejak belum menikah.kecuali blender..jebol sekarang mak hahah

    ReplyDelete
  2. aku belom punya asahan pisau nih teh hehehe

    ReplyDelete
  3. Aku pengen banget nih beli ulekan mbak.
    Namanya orang sumatera suka banget buat ngulek cabe dan selalu suka dnegan makanan - makanan pedas hahahaha.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...