Assalaamu'alaikum...! ^_^
Sudah lama banget ya saya enggak nulis tentang keuangan rumah tangga. Saya pernah menulis tentang apa saja yang harus dipersiapkan sebelum menikah, salah satunya adalah tentang keuangan. Trus bagaimana kalau setelah menikah? Mengurus dan mengelola keuangan sepertinya mudah dilakukan, tapi nyatanya tidak semua orang bisa memraktikkannya, iya kan? Terutama jika kita sudah berumah tangga, kedua pihak baik suami maupun istri perlu bekerjasama agar keuangan rumah tangga dapat tertata dengan sebaik mungkin.
Keuangan yang sehat dan dikelola dengan baik akan sangat berpengaruh dalam kehidupan dan kebahagiaan rumah tangga. Sudah banyak kita lihat, kan pasangan-pasangan yang terpaksa bercerai karena masalah keuangan, terutama soal pinjam uang? Itulah sebabnya diperlukan komitmen keuangan bersama pasangan agar kehidupan rumah tangga lebih berbahagia, sehat, sejahtera, dan terjamin di masa depan.
Untuk itu, menjaga kekompakan dengan pasangan dalam hal apapun sangatlah penting, termasuk dalam menyikapi urusan keuangan. Bangun sistem keuangan yang sehat bersama pasangan demi masa tua yang aman sejahtera serta masa depan anak yang gilang-gemilang. Terutama saat punya anak nanti, ingat bahwa pengeluaran Teman ReeNgan dengan pasangan bisa semakin banyak dan bahkan membengkak hanya demi memenuhi kebutuhan anak. Umumnya, hal ini akan semakin terasa saat sang anak memasuki usia sekolah.
Jadi, demi membangun rumah tangga yang indah dan bahagia, serta demi terciptanya keuangan rumah tangga yang sehat dan sejahtera, yuk intip beberapa hal yang perlu Teman ReeNgan lakukan dengan pasangan. Semoga ke depannya, keuangan Teman ReeNgan dengan pasangan jadi semakin aman di masa depan.
Hal-hal yang perlu dilakukan bersama pasangan agar keuangan rumah tangga aman di masa depan:
1. Berkomitmen Soal Keuangan Sejak Awal
Seperti diketahui, komunikasi merupakan hal terpenting dalam hubungan apa pun. TEman ReeNgan dan pasangan perlu menguasai seni berhubungan, baik dengan sesama manusia maupun dengan uang. Tentukan kesepakatan dan komitmen yang perlu dilakukan nantinya.
Contohnya, bersepakat menabungkan sejumlah uang dari penghasilan masing-masing (jika dua-duanya bekerja) untuk tabungan di hari tua atau untuk pendidikan anak, entah itu tiap hari, tiap minggu atau sebulan sekali.
Uang merupakan perkara sensitif bagi kebanyakan orang, dengan pasangan sekali pun. Kompak dan seimbang adalah kuncinya. Keseimbangan merupakan hal yang penting dalam menjaga keharmonisan dan kerukunan berumah tangga.
2. Konsisten Menabung
Menabung bersama-sama entah di rekening bersama atau di rekening terpisah, merupakan kebutuhan dalam berumah tangga. Iya, menabung saat ini bukanlah merupakan keinginan, tapi sudah kebutuhan. Sisihkan juga tabungan untuk dana darurat, hingga cukup untuk berinvestasi. Susun anggaran gaji bulanan pasangan dengan memisahkannya ke dalam amplop atau rekening yang berbeda. Ketika menyusun anggaran bulanan untuk pasangan tersebut, usahakan duduk bersama.
Teman ReeNgan bisa memilih cara menabung yang sesuai kemampuan dan kebutuhan. Pastikan antara suami dan istri turut andil dalam kegiatan keuangan bersama ini.
3. Buat Daftar Kebutuhan yang Harus Dipenuhi
Hal ini berguna agar kelak tidak ada yang terlewatkan. Catat dengan detail sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Telitilah dengan semua kebutuhan yang dicatat. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang paling diprioritaskan ketika mencatat. Kebutuhan primer tersebut seperti, uang makan sehari-hari, perlengkapan mandi, perlengkapan dapur dan rumah tangga, listrik, gas, air dan lainnya.
Dalam bukunya yang berjudul Manajemen by Amplop, Bapak Aidil Akbar Madjid selaku perencana keuangan membagikan tip berikut, masukkan uang anggaran belanja bulanan ke dalam beberapa amplop untuk mempermudah pengelolaannya.
Contohnya, kita bisa menyiapkan 5 amplop. Amplop pertama untuk tagihan listrik dan air, yang kedua untuk uang sekolah anak, yang ketiga untuk belanja mingguan, yang keempat untuk bayar asuransi, dan yang kelima untuk investasi atau tabungan. Atau Teman ReeNgan bisa menentukan kategori tersendiri sesuai prioritas kebutuhan. Karena tiap rumah tangga mempunyai prioritas masing-masing.
Jika cara tersebut dirasa kurang aman, Teman ReeNgan bisa membuka rekening tabungan di bank dan menerapkan cara serupa.
4. Bayar Semua Tagihan Tepat Waktu
Apapun tagihannya, apakah tagihan listrik, air, dan lainnya hendaknya agar dibayar lunas tepat waktu. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu seperti keharusan membayar denda jika telat bayar. Bayar denda bisa dihindari jika membayar tagihan tepat aktu, kan? Uang bayar dendanya bisa dipakai untuk kepentingan lain seperti menabung untuk liburan.
Dengan mengatur seluruh arus kas keuangan rumah tangga seketat mungkin, maka pengeluaran pun bisa terkontrol. Pastikan juga agar tidak ada tagihan yang double setiap bulannya. Jika ada, jangan ditunda dan ditunggak lagi. Pasalnya, jika ditunggak maka akan memberatkan keuangan kita di bulan berikutnya.
5. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Mengingat setiap orang punya egonya masing-masing, Teman ReeNgan dan pasangan perlu menyepakati hal ini (mana yang kebutuhan, mana yang keinginan). Lupakan gaya hidup konsumtif. Tinggalkan juga hobi yang terlalu mahal, sekiranya hanya akan menguras uang Teman ReeNgan, tanpa memberikan manfaat untuk keuangan. Lagi-lagi, tentukan prioritas. Jangan merugikan diri snediri dan pasangan karena hal-hal kecil yang tidak perlu. Saling mengingatkan dalam hal ini juga sangat diperlukan jika ingin keuangan rumah tangga terpelihara dengan baik di masa depan.
Sama halnya dengan hal krusial lainnya, mendiskusikan masalah keuangan hingga mencapai kesepakatan merupakan salah satu hal penting untuk menjaga keharmonisan dan kesuksesan rumah tangga. Dengan menjaga kesehatan dan keseimbangan finansial, diharapkan perselisihan rumah tangga yang mungkin terjadi karena masalah keuangan, bisa diminimalisir. Dengan demikian, kebahagiaan hidup dan kesuksesan masa depan yang indah dapat tercapai oleh Teman ReeNgan dan pasangan. Semoga sukses ya! ^_^
No comments:
Post a Comment